Lewat Program KOTAN, BNNK dan Pemkab Bogor Sepakat Bersama Perangi Narkoba

Lewat KOTAN, BNNK dan Pemkab Bogor Sepakat Bersama Perangi Narkoba. (Dok.BNNK)

SUKARAJA – Badan Narkoba Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor bersama Pemkab Bogor, sepakat untuk menyukseskan program Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) untuk meningkatkan ketanggapan dalam menangkal ancaman bahaya narkoba.

Dibahas dalam rapat konsolidasi yang berlangsung di M-One Hotel, Sukaraja, Kabupaten Bogor kemarin, ada lima poin penting yang harus dicapai untuk bisa mewujudkan sebuah wilayah tanggap ancaman narkoba menuju daerah bebas ancaman dan peredaran narkoba.

Yaitu ketahanan keluarga, ketahanan masyarakat dan ketahanan wilayah yang kuat. Kemudian ketahanan hukum yang kuat, regulasi, anggaran dan monitoring evaluasi yang juga diperkuat.

Direktur Peran Serta Masyarakat Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN RI, Yuki Ruchimat yang hadir dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa semua indikator itu harus diperkuat, terutama ketahanan masyarakat.

“Ketahanan masyarakat itu menjadi bagian penting yang harus dilakukan. Salah satunya melalui edukasi yang masif kepada masyarakat mengenai dampak bahaya penyalahgunaan narkoba serta bagaimana cara penanganannya,” kata Yuki.

Lebih lanjut dia menjelaskan, edukasi tersebut dilakukan agar masyarakat paham dan termotivasi melakukan pelaporan jika ada anggota keluarga, kerabat, masyarakat di lingkungan sekitar yang melakukan penyalahgunaan narkoba.

“Jangan takut untuk melapor, karena pelapor akan dilindungi oleh Undang-undang Nomor 35 tahun 2009. Artinya pelapor tidak akan dikenakan masalah hukum,” tegasnya.

Menurut Yuki, memberantas peredaran narkoba di negeri ini termasuk di wilayah Kabupaten Bogor harus dilakukan secara sinergi dengan semua pihak dan seluruh elemen masyarakat.

“Tanpa dukungan dari seluruh masyarakat tentu akan sia-sia dan tidak akan berhasil dengan baik. Secara keseluruhan Kabupaten Bogor ini masuk kedalam zona kuning untuk tingkat kerawanan narkobanya, mudah-mudahan melalui kegiatan konsolidasi ini Kabupaten Bogor bisa zona putih atau bebas ancaman narkoba,” tutur Yuki.

Sementara, Kepala BNN Kabupaten Bogor AKBP Renny Puspita mengatakan, mengantisipasi masuknya peredaran narkoba ke wilayah Kabupaten Bogor perlu perhatian khusus dari semua pihak mengingat wilayah Kabupaten Bogor yang luas.

“Di Kabupaten Bogor sebetulnya sinerginya sudah terjalin dengan baik, namun itu saja tidak cukup sehingga perlu peningkatan dari Kabupaten Bogor untuk dapat tanggap dalam mengantisipasi ancaman narkoba, artinya kewaspadaannya meningkat sehingga kita bisa bersama-sama mewujudkan Kabupaten Bogor bersih narkoba,” jelas Renny.

Di tempat yang sama, Sub Koordinator Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Agama Kesbangpol Kabupaten Bogor, Tb. Lucky Surya Gunawan menyatakan, tanggap ancaman narkoba telah dilakukan di Kabupaten Bogor melalui beberapa program kegiatan yakni pencanangan desa dan kelurahan bersih narkoba, pengukuhan duta anti narkoba yang diketuai oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor, edukasi dan sosialisasi bahaya ancaman peredaran narkoba.

Pemkab Bogor, kata dia, juga melibatkan para pelajar, pramuka dari tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga desa, karang taruna dan guru BK. Bahkan rutin juga melakukan tes urin secara secara mendadak ke 11 Perangkat Daerah Lingkup Pemkab Bogor.

“Ini akan terus konsisten kami lakukan demi terwujudnya Kabupaten Bogor bersih narkoba. InsyaAllah beberapa kegiatan yang akan kami lanjutkan di tahun 2024 mendatang yakni, workshop bagi 20 calon Desa/Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar), Training Of Trainer (TOT) pemuda penyuluh anti narkoba di 40 Kecamatan. Lalu TOT bagi guru BK tingkat SMP/sederajat, serta deteksi dini melalui tes urine secara rutin di PD, Kecamatan, Desa, Kelurahan, BUMD dan pihak swasta yang ada di wilayah Kabupaten Bogor,” jelas Lucky.

Sekedar informasi, ada sekitar 20 orang peserta yang hadir dalam kegiatan konsolidasi tersebut. Mereka di antaranya berasal dari unsur instansi pemerintah, pendidikan, swasta, dan masyarakat di wilayah Bogor. =MAM/KM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.