CIANJUR—Sebanyak 280 Kepala SD dan 7 Kepala SMP dilantik oleh Bupati Cianjur H Herman Suherman, secara simbolis dilaksanakan di Aula SDN Jenab 1 Cianjur, Jumat (15/7/2022). Sedangkan yang lainnya mengikutinya secara virtual disebanyak 6 lokasi diantaranya di Gedung PGRI Cianjur, Gedung PGRI Karangtengah, Gedung PGRI Cugenang, Gedung PGRI Sukanagara, di Sekolah Dasar (SD) Tanggeung dan Gedung PGRI Sindangbarang.
Bupati Cianjur Herman Suherman menegaskan jabatan kepala sekolah (KS) bukan raja. Artinya, kepala sekolah harus bisa bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Pasalnya setiap 6 bulan sekali akan mengevaluasi kinerja kepala sekolah (KS) secara periodik.
“Jika kinerjanya dinilai melempem, maka konsekuensinya mereka harus siap-siap untuk diganti. Karena mereka harus bisa turun ke lapangan. Tanyakan ke masyarakat masih ada yang tidak sekolah atau enggak. Terus harus didata,” kata Herman kepada awak media Jumat (15/7/2022), seusai melantik di SDN Ibu Jenab I Cianjur.
Menurutnya pendataan usia pelajar yang masih sekolah ataupun yang putus sekolah sangat penting. Nanti pendataan itu akan menjadi parameter meningkatkan indeks pendidikan. Karena peran kepala sekolah sangat penting. Selain bisa meningkatkan mutu dan kualitas anak didik dan pendidikan, juga ikut mendata anak usia sekolah di masing-masing wilayah.
“Pendataan ini, juga bagian dari upaya meningkatkan IPM (indeks pembangunan manusia),” sebut Herman. Memang setiap enam bulan akan kita evaluasi. Kalau kinerjanya bagus akan kita pertahankan. Tapi kalau kinerjanya jelek, harus siap diganti,” tegasnya.
Dia menitipkan pesan kepada semua kepala sekolah, ditempatkan di manapun harus bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. Terlebih, guru ataupun kepala sekolah merupakan profesi yang luar biasa. “Guru atau kepala sekolah merupakan pekerjaan mulia. Bisa jadi keberkahan karena menularkan ilmu yang bermanfaat,” pungkasnya. SYA
