Langkah Pemerintah Batalkan PPKM Level 3 Saat Libur Nataru Diapresiasi, Arsjad Rasjid: Bisa Bangkitkan Roda Ekonomi Nasional

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid saat menjawab pertanyaan wartawan disela kegiatan Rapimprov II Kadin Jabar, Rabu (8/12/2021). IST

BOGOR – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menilai dibatalkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di semua daerah, bisa memberikan energi positif bagi para pengusaha dan membuka adanya harapan membangkitkan roda ekonomi nasional.

“Ya, tidak jadinya PPKM level 3 diberlakukan oleh pemerintah, apakah menjadi angin segar?. Begini, angin segar itu bisa dibilang apabila nanti akhirnya spending nya ada dari masyarakat, harapannya ya bisa memberikan energi positif. Jadi pengusaha bisa ada harapan di Natal dan Tahun Baru (Nataru), masyarakat bisa berekreasi. Sehingga berharap langkah ini bisa membangkitkan ekonomi,” ungkap Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid di Aston BNR, Rabu (8/12/2021).

Arsjad melanjutkan, untuk roda ekonomi pihaknya harus melihat geliat domestik, supaya ekonomi bisa berjalan. Utamanya itu, karena berharap dari luar, saat ini ada tantangan yang besar apalagi ada omicron.

“Tetapi balik lagi, kita tetap waspada. Jangan terlalu euforia, bagaimana harus tetap waspada. Adanya omicron ini tidak usah takut, tapi tetap waspada. Protokol kesehatan (Prokes) dijalankan dan vaksin dituntaskan,” tegasnya.

Ia menjelaskan, Jawa Barat ada banyak hotel-hotel, ini pandemi Covid-19 baru terjadi di dunia, semua roda ekonomi sempat terhenti, tapi saat ini mulai berputar roda ekonomi.

“Tantangan pasti ada, tapi bagaimana kita bergotong royong. Termasuk UMKM sebagai kunci, adalah fondasi ekonomi nasional. Dengan pak Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki tadi sudah berbicara bagaimana berkolaborasi, harapannya ada singkronisasi,” jelasnya.

Sedangkan, Ketua Kadin Kota Bogor Almer Faiq Rusydi menambahkan, keputusan dari pemerintah tentu membuat gembira sejumlah pihak, karena saat ini geliat perekonomian di berbagai sektor mulai meningkat, termasuk di Kota Bogor yang sempat selama satu bulan berstatus PPKM Level 1.
Diungkapkan Almer, dengan adanya keputusan dari pemerintah pusat sangat disambut baik pihaknya. Karena, pembatalan penerapan PPKM Level 3 saat libutan Nataru tahun 2021 ini merupakan sebuah indikasi pemerintah pusat yang menghargai jerih payah pemerintah daerah dalam upaya menurunkan level PPKM. Mulai dari upaya mengurangi kasus Covid-19 hingga mengejar target vaksinasi di daerah.
“Perlu digarisbawahi, pemerintah pusat menghargai jerih payah pemerintah daerah yaitu Pemkot Bogor beserta unsur Forkopimda dan elemen lainnya, yang telah berupaya keras mengejar target vaksin. Serta menurunkan status wilayahnya dimana sempat menjadi PPKM Level 1,” tandasnya.
Almer menuturkan, hal ini menjadi indikasi adanya keberpihakan pada sektor jasa usaha. Mengingat saat ini sektor jasa usaha tengah mulai menggeliat naik, misalnya bagi pengusaha hotel dan restoran di Kota Bogor.
“Namun, tetap saja semua harus waspada dan mengutamakan prokes agar tidak ada lonjakan kasus pasca libur nataru nanti,” pesan Almer.
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Said Muhammad Mohan, meminta warga Kota Bogor tetap menjaga diri dan tidak merayakan Nataru dengan euphoria berlebih.

“Meski PPKM level 3 dibatalkan, penerapan peraturan terkait beberapa pembatasan kan tetap diterapkan. Jadi saya imbau agar warga Kota Bogor tidak merayakan dengan euphoria berlebih,” ungkap Mohan.=ROY

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.