SUKAMAKMUR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Tuti Alawiyah, menyesalkan sejumlah proyek mangkrak tahun anggaran 2023, khususnya proyek peningkatan jalan, yang belum juga dilanjutkan.
Kondisi ini merugikan masyarakat, khususnya pengguna jalan yang setiap hari melewati rute tersebut. Menurut Tuti, proyek mangkrak harus menjadi prioritas dinas untuk dilelang ulang.
“Seharusnya proyek-proyek ini diprioritaskan. Prosesnya yang lama memakan waktu, hingga Agustus ini belum ada tindak lanjut,” ujar Tuti saat dihubungi wartawan pada Rabu (21/8/2023).
Ia menekankan perlunya percepatan kelanjutan pekerjaan agar masyarakat dapat segera menikmati jalan tersebut.
“Kalau sekarang belum dilelang, masyarakat mungkin baru bisa menikmati jalan ini tahun depan,” tambahnya.
Tuti juga menegaskan bahwa proyek mangkrak harus didahulukan dalam proses persiapan dokumen dan lelang agar pekerjaan bisa dimulai pada Juni atau Juli.
Sebelumnya, proyek peningkatan jalan AMD di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, tidak selesai sesuai target pada tahun anggaran 2023. Akibatnya, ada segmen jalan yang belum diperbaiki.
Pantauan wartawan menunjukkan bahwa jalur kanan menuju objek wisata Vila Khayangan atau Cianjur sudah dibeton, sementara sekitar 600 meter bagian kiri menuju Jonggol masih rusak. Hal ini berdampak pada kemacetan karena jalur utama ini juga merupakan akses pariwisata.
Hingga Agustus 2024, belum ada aktivitas pengerjaan di proyek jalan AMD tersebut. Masitoh, seorang pemilik material di Kampung Cikeruh, mengungkapkan banyak kendaraan terperosok dari jalan beton ke bagian yang belum dibeton dengan perbedaan tinggi mencapai 30 centimeter.
“Proyek betonisasi terakhir dikerjakan pada Desember 2023 lalu. Setelah libur akhir tahun, pekerjaan terhenti,” ujar warga sekitar, Masitoh. =YUS
