CIBINONG – Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) mencatat kasus perundungan atau kekerasan pada anak jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Akhir (SMA) di Kabupaten Bogor terus mengalami peningkatan sejak tahun 2021.
Hal itu disampaikan oleh Komisioner KPAD Kabupaten Bogor, Asep Saepudin bahwa kasus kekerasan di jenjang sekolah yang ada di Kabupaten Bogor mengalami peningkatan karena disebabkan adanya diskriminasi anak sambung, pergaulan anak hingga masalah ekonomi pada keluarga.
“Kasus kekerasan di Kabupaten Bogor itu tiap tahun terus mengalami peningkatan, untuk ditahun 2021 kita mencatat ada 9 kasus, lalu tahun 2022 ada 13 kasus dan 2023 kita mencatat ada 10 kasus dari Januari sampai 20 September kemarin dan itu baru data sementara,” katanya kepada Pakar, pada Selasa 3 Oktober 2023.
Ia menyebut bahwa kasus perundungan atau kekerasan yang terjadi dialami kepada korban yang notebene anak masih bersekolah di jenjang Sekolah Dasar (SD) kebanyakan, namun ada sedikitnya juga terjadi pada anak jenjang SMP dan SMA.
“Korban kekerasan anak itu rata-rata kebanyakan pada usia SD dan ada juga beberapa yang masih duduk dibangku jenjang SMP dan SMA. Dan kita menerima laporan itu dari pengaduan langsung ke KPAD dan aduan dari media massa,” ungkapnya.
Namun, kasus perundungan tersebut tidak sepenuhnya terjadi di lingkungan sekolah tetapi banyak dialami di lingkungan rumah yang dilakukan oleh anak sebaya hingga orang tua.
“Kasus perundungan atau kekerasan di Kabupaten Bogor itu kebanyakan di lingkungan rumah. Dan untuk meminimalisir kasus kekerasan pada anak kita KPAD Kabupaten Bogor menggenjot kegiatan melalui program Go To School dengan melakukan sosialisasi perlindungan anak berbasis sekolah dan berbasis masyarakat,” jelasnya.
Asep menuturkan sosialisasi ini juga telah tercantum pada Undang-Undang Perlindungan Anak (UU PA) dan Pencegahan Bullying.
“Kalau berbicara efektif atau tdk nya, silahkan masyarakat yang menilai. Karena kita KPAD Kabupaten Bogor akan terus berusaha memaksimalkan agar kasus kekerasan pada anak dapat diminimalisir,” tandasnya. AGE