JAKARTA – Pertandingan hari pertama kompetisi Mola Elite Pro Academy U-16 dan U-18 2021 berlangsung menarik dan ketat.
Sebanyak 18 tim langsung tancap gas untuk memperoleh kemenangan yang berlangsung pada Senin (18/10/2021) kemarin.
Untuk sembilan pertandingan Mola EPA U-16 tersaji di Stadion Arcamanik, Lapangan Lodaya dan Lapangan Progresif. Kemudian laga Mola EPA U-18 bertempat di Stadion GBLA, Stadion Si Jalak Harupat, dan Stadion Sabilulungan Kabupaten Bandung.
Pada laga Mola EPA U-16, Madura United seperti tanpa kesulitan kala bertemu Persiraja Banda Aceh, lawannya itu dibekuk tiga gol tanpa ampun. Begitu juga dengan Bali United, dengan skor sama bisa mengandaskan PS Tira. Torehan jumlah gol yang sama juga dibukukan oleh Persib Bandung, kala meladeni permainan Bhayangkara FC.
Beralih Mola EPA U-18, hasil fantastis empat gol tanpa balas ditorehkan oleh PSM Makassar ketika menjamu Persik Kediri. Madura United, Bali United dan Persita Tangerang kompak mengalahkan lawannya dengan skor 3-0.
“Ini baru awal, kami tidak ingin anak-anak terlalu terbawa euforia kemenangan. Masih banyak laga yang harus kita menangkan, untuk itu, kami meminta para pemain bisa menjaga konsentrasi dan tetap fokus pada taktik permainan kami,” kata pelatih akademi PSM, Erik Saputra.
Kompetisi Mola Elite Pro Academy ini juga sekaligus menjadi ajang pencarian bakat bagi klub Liga 1 dan 2, termasuk bagi tim pelatih nasional untuk menjaring pemain guna masuk dalam pemusatan latihan timnas U-20 yang akan berlaga di Piala Dunia 2023. Selain itu sebagai pencarian pemain untuk masuk ke Garuda Select.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berpesan agar kompetisi kali ini bisa melahirkan pemain-pemain berbakat untuk menjadi generasi penerus bagi klub-klub Liga 1, Liga 2, bahkan timnas nasional.
“InsyaAllah kompetisi Elite Pro Academy Liga 1 U-16 dan U-18 yang dimulai hari ini bisa berjalan lancar dan sukses. PSSI berharap kompetisi ini bisa melahirkan bibit-bibit pemain yang mumpuni. Kompetisi ini juga sesuai dengan visi program PSSI yang ingin terus meningkatkan kualitas kompetisi terutama usia dini,” ujar Iriawan. =MHD
