CIBINONG – Kini Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor menanggapi soal usulan penambahan ruang kelas baru milik SMPN 3 Cileungsi belum direspon oleh Dinas Pendidikan, Kamis (10/11/2022).
“Kalau pihak sekolah sudah mengusulkan untuk adanya penambahan ruang kelas, seharusnya dinas pendidikan mengambil langkah kapan akan segera terealisasi usulan tersebut,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten, Ridwan Muhibi.(10/11)
Lanjut ia mengatakan pihaknya meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk memprioritaskan sarana dan prasarana sekolah baik SD dan SMP.
“Membangun itu harus ada skala prioritas karena kebutuhan dan diambil kondisi terparah, yah seharusnya di prioritaskan sebagai kebutuhan skala prioritas dan kita anggaran ini bersifat skala efisien dan efektif. Bukan hanya itu kita juga minta Disdik untuk turun kelapangan dengan melihat langsung kondisi dalam pembangunan sarana dan prasarana dan sarana kebutuhan,” jelasnya.
Pemberitaan sebelumnya Kepala SMPN 3 Cileungsi, Omay Komara bahwa pihaknya telah mengusulkan penambahan ruang kelas baru (RKB) namun sampai saat ini Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor belum juga merealisasi usulan tersebut.
“Awalnya dua ruang kelas dibagian bawah dibangun itu sejak tahun 2017-2018 tetapi dua ruang kelas laginya bagian atas ditunda, dan sampai sekarang belum juga ada rencana pengadaan dua RKB,” katanya.
Tak hanya itu dirinya juga menyebutkan jumlah kelas di SMPN 3 Cileungsi tidak memadai dengan jumlah peningkatan calon siswa saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Kemarin aja saat PPDB itu yang mendaftar ada 500 calon peserta didik tetapi kita hanya bisa menerima 360 peserta didik saja. Karena kita hanya memiliki 26 ruang kelas sedangkan setiap tahun jumlah pendaftaran itu melonjak terus,” keluhnya.
Omay Komara juga meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk melakukan pengadaan toilet diwilayahnya.
“Jumlah toilet di SMPN 3 Cileungsi sekarang ada 6 totalnya, 4 untuk siswa dan 2 toilet khusus guru. Sedangkan jumlah siswa kita sekarang ada 1.017 anak dan kita memang sangat kekurangan toilet serta sarana dan prasarana lainnya,” tukasnya. AGE
