BOGOR – Berbagai rencana kegiatan pembangunan di Kota Bogor akan dilaksanakan di tahun 2021. Pembangunan fisik yang akan terealisasi nanti menjadi perhatian DPRD Kota Bogor, khususnya Komisi 3. Diantaranya, rencana pembangunan jembatan Otista, Sempur dan MA Salmun. Pembangunan gedung baru RSUD, Alun Alun Kota Bogor dan Masjid Agung.
Ketua Komisi 3 DPRD Kota Bogor, Zaenul Mutaqin mengatakan, sesuai dengan APBD 2021 dan rencana adanya bantuan PSN, arah pembangunan Kota Bogor lebih banyak membangun fisik.
“Tahun 2021 ini merupakan tahun pembangunan infrastuktur. Fungsi Komisi 3 akan lebih banyak melakukan pengawasan dan sidak kepada pekerjaan fisik ke sarana publik,” ungkap Zaenul.
Karena pembangunan fisik sangat banyak, lanjut ZM, maka lelang proyek-proyek itu harus dilaksanakan di awal tahun 2021. Apalagi proyek bernilai puluhan miliar, harus diantisipasi dari mulai waktu dan sebagainya. Seharusnya Januari ini sudah mulai lelang untuk paket-paket proyek besar. Tinggal ditanya kesiapan dokumen dari dinas terkait, apakah sudah siapa atau belum.
“Jadi harus belajar dari pengalaman yang sudah sudah, apabila lelang dilaksanakan di pertengahan tahun akan berimbas pada hasil fisik yang tidak maksimal. Lakukanlah lelang di awal tahun, bahkan lelang pradipa juga sebenarnya bisa dilakukan,” tegas ZM.
Terkait adanya pembangunan rumah sakit lapangan di wisma atlit GOR Pajajaran, ZM mengakui bahwa tidak ada informasi apapun kepada DPRD. Sampai saat ini juga belum diketahui, dibawah Dinkes atau RSUD untuk rumah sakit lapangan itu. Anggaran pembangunan rumah sakit lapangan belum diketahui, karena dalam APBD Kota Bogor tidak ada untuk pembangunan rumah sakit lapangan.
“Kami DPRD tidak tahu soal rumah sakit lapangan, karena dalam APBD tidak ada pos anggaran untuk pembangunan itu. Kecuali untuk pembangunan di RSUD yang anggarannya dari PEN,” tandasnya.
Menyikapi banyaknya aktifitas pembangunan di Kota Bogor, Komisi 3 telah mengagendakan melakukan sidak dalam waktu dekat ke beberapa pembangunan fisik infrastuktur. RIF
