Klaim Sudah 70 Persen, Bupati Minta Target Vaksinasi Pusat Direvisi

Bupati Bogor, Ade Yasin. (Khaerul Umam | Pakar)

CIBINONG – Bupati Ade Yasin menilai, seharusnya Kabupaten Bogor sudah bisa menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. Dia mengklaim capaian Vaksinasi Covid-19 di wilayahnya sudah mencapai lebih dari 70 persen, jika pemerintah pusat merevisi target vaksinasi di Bumi Tegar Beriman.

Ade Yasin menjelaskan, capaian 70 persen dilihat berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), dimana jumlah penduduk di Kabupaten Bogor saat ini sebanyak 5,24 juta jiwa.

Sementara target yang diberikan pusat adalah sebanyak 4,2 juta orang atau 70 persen dari jumlah penduduk sebanyak 6 juta jiwa.

“Kemarin diskusi dengan Dinas Kesehatan dan Asisten, ternyata vaksinasi kita kelebihan target. Karena target 4,2 juta itu dihitung dari 6 juta penduduk, sementara menurut survei terbaru BPS pada Agustus lalu, jumlah penduduk kita sebanyak 5,427 juta. Ketika dihitung targetnya, seharusnya target vaksinasi kita 3,78 juta orang,” jelas Ade Yasin, Minggu (28/11/2021).

Ade Yasin mengira, target 4,2 juta penduduk yang ditetapkan pemerintah pusat kemungkinan mengacu ada data penduduk tahun 2018. Saat itu, jumlah penduduknya pernah berada di angka 5,9 juta penduduk.

Akan tetapi setelah pandemi, kata dia, banyak penduduk yang pindah karena beberapa hal. Di antaranya adanya pembangunan strategis nasional, mahasiswa banyak yang libur, hingga pabrik banyak PHK sehingga banyak masyarakat yang pulang ke kampung halamannya.

“Jadi ketika kami menerima survei terakhir dari BPS, jumlahnya 5,427 juta penduduk. Seharusnya dengan capaian vaksinasi sekarang kita sudah level 1 (PPKM),” kata Ade Yasin.

Dengan perhitungan tersebut, dia mengatakan jika Pemkab Bogor sudah bisa merasakan PPKM Level 1 dibanding saat ini yang masih tertahan di PPKM Level 3.

Ade Yasin pun mengaku sudah membuat surat untuk Gubenur Jabar selaku Ketua Satgas Covid-19 Provinsi. Dengan tujuan target capaian vaksinasi di Kabupaten Bogor bisa direvisi.

Dia juga mengaku sudah berdiskusi dengan Forkopimda dan membuat surat untuk disampaikan ke Kapolri. Pihaknya ingin ada perbaikan data.

“Surat akan kita kirim juga ke Gubernur, tembusannya ke pemerintah pusat,” sambungnya.

Dengan capaian vaksinasi saat ini, Ade Yasin menilai seharusnya ada kelonggaraan dalam berusaha, baik dari sektor ekonomi maupun pariwisata di Kabupaten Bogor.

Namun, karena seolah-olah belum tercapai target 70 persen vaksinasi, Kabupaten Bogor dianggap tidak memenuhi syarat.

“Jika dihitung kembali, Kabupaten Bogor sudah memenuhi syarat kelonggaran, karena sudah diatas dua juta lebih masyarakat yang divaksin. Makannya revisi ini penting, karena jangan sampai terus di level 3. Bahkan untuk vaksinasi lansia, jika target 4,2 juta maka sudah 43 persen. Kalau pakai data terbaru dari BPS, ada 780 ribu Lansia yang sudah divaksin, artinya 50persen lansia sudah divaksin dan kita sudah memenuhi syarat ke level 1. Ini akan kami ajukan juga suratnya,” jelas Ade Yasin.

“Kemarin waktu saya ke Jonggol, di sana vaksinasi sudah 100 persen lebih dan di beberapa kecamatan memenuhi target. Sekarang kami semakin sulit mencari orang yang harus divaksin karena rata-rata sudah. Kalau kita tetap ditarget 4,2 juta, agak sulit karena itu artinya sudah hampir 100 persen. Jadi harus direvisi jumlah penduduk, dirasionalisasikan dengan jumlah target,” imbuhnya.

Meski demikian, Ade Yasin memastikan jika Pemkab Bogor akan terus melakukan vaksinasi agar seluruh penduduk Kabupaten Bogor yang memenuhi syarat tervaksinasi.

“Vaksinasi ini penting untuk kekebalan tubuh demi mengurangi resiko penularan Covid-19,” pungkas Ade Yasin. =MAM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.