CIBINONG – Bupati Ade Yasin, meminta Asisten Pemerintahan juga Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) untuk menggelar bimbingan teknis (Bimtek) khusus kepala desa.
Dia menyimpan kekhawatiran jika para kepala desa tidak mampu untuk mengelola dengan baik anggaran desa membangun lewat program Satu Miliar Satu Desa (SamiSade).
“Supaya mereka paham betul maksud dari program SamiSade ini. Maka harus ada bimtek, begitu juga dengan yang memberi arahan harus paham mengenai desa membangun,” kata Ade Yasin, Kamis (20/5/2021).
Ade Yasin tak ingin program yang menghabiskan anggaran negara ratusan miliaran tersebut menjadi sia-sia. Apalagi melalui program ini, Pemkab Bogor memiliki tujuan untuk membangun infrastruktur yang baik di setiap wilayah.
Dia pun menginginkan adanya keterlibatan para camat dalam pengelolaan anggaran SamiSade ini. Menurutnya, masih ada camat dan kepala desa yang tidak paham apa itu padat karya.
“Siapa yang mengerjakan dan untuk apa. Jadi harus bimtek dulu,” tegas Ade Yasin.
Diketahui, dalam program SamiSade ini, Bupati Bogor melalui Surat Keputusan (SK) Penetapan Bupati per 8 Februari 2021 Nomor 147/142/KPTS/Per-UU/2021 telah menetapkan besaran anggaran samisade yang diberikan kepada 349 desa di 38 kecamatan sebesar Rp311,8 miliar.
Namun begitu, anggaran sebesar Rp311,8 miliar tersebut tidak rata diberikan. Berdasarkan catatan yang ada, jumlah anggaran terkecil penerima program SamiSade sebesar Rp200 juta, sedangkan terbesar Rp1 miliar.
Ada 214 desa yang mendapatkan anggaran tertinggi sebesar Rp1 miliar. Sementara empat desa mendapatkan anggaran terendah yakni Rp200 juta. =MAM