
CIBINONG – Kewajiban pemeriksaan surat vaksin pengunjung pusat perbelanjaan atau mal pada pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kabupaten Bogor, belum berjalan mulus.
Di Cibinong City Mall (CCM), aturan tersebut masih menemui kendala. Salah satunya masih minimnya masyarakat pengunjung yang belum memiliki atau mendownload aplikasi Peduli Lindungi seperti yang dianjurkan pemerintah.
“Masih ada kendala sih, banyak (pengunjung) yang belum download aplikasinya. Belum lagi sinyal yang kadang bermasalah, ada juga yang sertifikat vaksin tidak tertera di aplikasi,” ungkap Public and Media Realation Cibinong City Mall (CCM), Yunati Alinda kepada wartawan, Minggu (22/8/2021).
Aplikasi Peduli Lindungi tersebut dianjurkan pemerintah untuk menunjukkan surat vaksin saat memasuki mal.
Kata Yuna, begitu perempuan tersebut disapa, keharusan tersebut tak sedikit membuat pengunjung mal merasa risih. Karena harus terlebih dahulu mengunduh aplikasi untuk diperbolehkan masuk mal.
“Banyak yang merasa harus download aplikasi ini ribet dan menyulitkan pengunjung,” terang perempuan yang akrab disapa Yuna itu.
Namun demikian, dia menyebutkan bahwa pengunjung mal kini sudah relatif ramai, meski beberapa tenant di CCM belum semua buka, seperti bioskop dan tempat bermain anak.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Bogor, mulai mengizinkan pusat perbelanjaan atau mal untuk beroperasi pada perpanjangan PPKM Level 4 yang berlaku hingga 23 Agustus mendatang.
Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan oleh pengelola hingg masyarakat yang berkunjung. Salah satunya adalah surat keterangan sudah vaksin.
“Jadi melalui aplikasi peduli lindungi, pengunjung harus menunjukan sertifikat vaksin. Pihak manajemen juga harus melakukan skrining yang ketat terhadap semua pengunjung, termasuk pegawai,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Ade Yasin.
Menurutnya, ketentuan tersebut penting diterapkan sebagai upaya mendorong percepatan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor.
Apalagi, kata Ade Yasin, Kabupaten Bogor menjadi daerah dengan target vaksinasi sangat tinggi sebanyak 4,3 juta penduduk.
“Masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya vaksin. Maka kita dorong itu dilaksanakan, terlebih kita akan mendapatkan sekitar 4 juta dosis vaksin dari kementerian kesehatan, sehingga percepatan harus dilakukan,” jelasnya.=MAM