TAMANSARI – Kerusakan jalan di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor terlihat merata di hampir semua desa di wilayah tersebut.
Jalan dengan status jalan Kabupaten Bogor ini memang terkenal dengan kerusakannya terutama di Kecamatan Tamansari. Bahkan, pada 2019 lalu kerusakan jalan di wilayah tersebut sempat viral karena lubang jalan ditanami pohon pisang dan diisi ikan.
Selain mengurangi kenyamanan pengguna jalan, kerusakan jalan juga menandakan jika program Pemerintah Daerah tidak berjalan atau memang Pemdanya tidak fokus menangani persoalan itu.
Yudi Wahyudi pengguna jalan Tangkil Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari kerap mengumpat saat melintas di jalan Tangkil yang menjadi perbatasan antara Kecamatan Tamansari dan Kecamatan Ciomas yang kondisi berlubang-lubang.
“Ya gak nyamanlah kalau jalan yang dilintasi banyak lubang,” ujar Yudi kepada wartawan Minggu (24/10/2021).
Ia juga meyakini kerusakan jalan akan menjadi pemicu terjadinya kecelakaan. Apalagi, pengendara roda dua seperti ibu-ibu yang belum mahir mengendarai kendaraan roda dua kemungkinan akan mengalami kesulitan saat melintas di jalan rusak tersebut.
Hal senada dikatakan Oman selaku pengendara meminta pemerintah khususnya pihak terkait untuk segera memperbaiki jalan sebelum banyak jatuh korban.
“Kan besar anggaran perawatan untuk memperbaiki jalan tersebut, Tapi sampai saat ini belum ada perbaikan tambal sulampun gak ada,” jelasnya.
Sementara, anggota komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor, Selamet Mulyadi mengakui jika di Bumi Tegar Beriman ini masih banyak jalan dalam kondisi tidak layak. “Kerusakan jalan tersebar di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor,” ujarnya.
Kerusakan jalan rupanya akan semakin bertambah luas seiring anggaran peningkatan jalan dan perbaikan yang banyak terkena refocusing akibat Pandemi Covid-19.
“Untuk jalan desa sih sudah bisa tertangani dengan adanya program Samisade, tapi untuk jalan kabupaten sih memang masih banyak yang belum ditangani,” tandasnya. =YUS
