Keren, Desa Wisata Batulayang Raih Penghargaan Dari Kemenparekraf

Kepala Desa Batulayang saat berswafoto bersama Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno setelah pemberian penghargaan beberapa waktu lalu. IST

CISARUA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tetapkan 16 Desa Wisata di Indonesia sebagai Desa Wisata berkelanjutan, salah satunya Desa Wisata Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, belum lama ini di Jakarta.

Desa Wisata tersebut dianggap telah berupaya mendorong quality tourism dan meningkatkan lapangan pekerjaan yang luas.

Penghargaan dan sertifikasi itu diberikan untuk mewujudkan pariwisata yang lestari dan sejahtera. Desa Batu Layang, Cisarua Kabupaten Bogor berhasil menjadi salah satu desa yang sesuai dengan kriteria sertifikasi Kemenparekraf yang ditetapkan Permenparekraf Nomor 14 tahun 2016.

Desa Wisata Batulayang, Cisarua, Kabupaten Bogor, menjadi satu-satunya desa di Jawa Barat yang dipilih oleh Kemenparekraf sebagai desa wisata berkelanjutan, untuk mewujudkan pariwisata yang lestari dan sejahtera.

Kepala Desa Batulayang, Iwan Setiawan mengatakan, dengan penghargaan ini tentunya akan menjadi motivasi bagi Desa Wisata Batulayang untuk lebih maju lagi.

“Ini suatu titik awal menjadi lebih baik lagi Desa Wisata Batulayang kedepannya,” ujar Iwan kepada wartawan, Senin (8/3/2021).

Lanjut Iwan, untuk mendapatkan penghargaan dan sertifikasi ini bukanlah hal yang mudah, tapi memerlukan proses yang panjang.

Proses sendiri telah dimulai sejak Oktober 2020 lalu melalui serangkaian persyaratan seperti assignment dari pihak Kemenparekraf. Untuk mengoptimalkan pengelolaan, ia berencana melakukan pemasangan jaringan internet atau wifi di beberapa titik, untuk menunjang kebutuhan pengunjung.

“Harapannya di era digital ini kita ingin memasang wifi di beberapa titik untuk menunjang kepariwisataan di Desa Wisata Batulayang. Kita juga berharap, tahun 2021 pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga Desa Wisata Batulayang dapat berjalan dan berlari kembali,” jelasnya.

Untuk diketahui, penghargaan dan sertifikasi sebagai desa wisata berkelanjutan dari Lembaga Sertifikasi Dewan Kepariwisataan Berkelanjutan, diberikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Jakarta, pada Rabu (3/3). Penghargaan diterima langsung oleh Kepala Desa Batu Layang Iwan Setiawan.

Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, penghargaan yang diberikan Kemenparekraf tersebut merupakan bentuk terlaksananya wisata yang berkualitas di tengah kondisi Covid-19 dengan menerapkan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan (4K).

Menurutnya, keunggulan Desa Wisata Batu Layang adalah menawarkan pengalaman pariwisata seperti pemandangan lanskap yang indah, camping ground, outbound, dan edukasi budaya, seperti membatik dengan pewarna alami, seni budaya Jaipong dan angklung, edukasi sampah, serta home stay dan penginapan. Desa wisata Batu Layang juga melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar dengan membuat kerajinan tangan seperti rajutan.

“Keunggulan itu berhasil memenuhi salah satu aspek penilaian Kemenparekraf, yakni kemampuan Desa Batu Layang bangkit dari pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Ade berharap, penghargaan dan sertifikasi yang diberikan dapat menjadikan Desa Wisata Batu Layang lebih baik lagi, dengan meningkatkan pengelolaan dan kualitas manajemen pariwisata di Desa Wisata Batu Layang itu. Selain dapat mendorong mewujudkan “Bogor Sport and Tourism”, juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat sekitarnya. =YUS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.