CIBINONG – Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Cibinong terpilih menjadi salah satu perwakilan Indonesia dalam kegiatan Regional Asia – Pasific, Apec School Leadership Program yang diselenggarakan Institute of APEC Collaborative Education (IACE), Korea Selatan.
“Alhamdulillah suatu kehormatan saya mewakili Indonesia untuk Kepala Sekolah Penggerak Jenjang SMA pada kegiatan Regional Asia-Pacific: Apec School Leadership Program,” ucap Elis Nurhayati, Kepala SMAN 2 Cibinong.
Dirinya mendapat tugas dari Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, bersama 4 perwakilan kepala sekolah penggerak lainnya.
“2 Kepala Sekolah jenjang SD, 1 Kepala Sekolah jenjang SMP, dan 1 Kepala Sekolah jenjang SMA,” jelasnya.
Elis menambahkan, tema dalam tugas di awal tahun 2023 ini adalah School Leadership Development and Networking Contributing to Fostering Future Talents in times of Multicultural and Transformative Education Environment.
Bagaimana dirinya dapat turut berkontribusi dalam program Universalisasi Pendidikan Internasional dan harapannya Indonesia juga turut andil dalam program APEC School Leadership Program ini.
Elis Nurhayati yang pada bulan Oktober lalu juga lolos seleksi pelatihan internasional 2022 Training of High Order Thinkiing Skill for ASEAN Educators tingkat ASEAN untuk Kepala Sekolah Penggerak mulai jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA Angkatan 1,2, dan 3, dan para Kepala Sekolah Indonesia-Luar Negeri, serta Kepala Sekolah negara-negara anggota ASEAN.
“Saya sangat berharap, pada awal tahun 2023 ini, banyak kepala sekolah, pendidik, dan pelajar yang memiliki kesempatan mengikuti On Line International Training melalui program – program lanjutan yang Inshaa Allah sedang dirancang oleh SMAVI, dan akan disampaikan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1. Dan saya sudah berkomunikasi langsung dengan Panitia dari Institute of APEC Collaborative Education (IACE), Korea Selatan. Semoga dapat benar-benar terlaksana,” pugkas Elis.
Harapan Keluarga Besar SMAN 2 Cibinong yang saat ini memasuki tahun ke-2 melaksanakan Program Sekolah Penggerak (PSP) dan dikenal dengan sebutan SMAVO: SMART, MILLENNIALS, AWESOME, VISIONER, OUTSTANDING, semoga SMAN 2 Cibinong dapat berbagi pengalaman luar biasa ini dan mampu melaksanakan tugas pengimbasan selama 2 bulan ke depan dari BSKAP Kemendikbudristek dan IACE, sehingga dapat menjadi Role Model sekaligus Best Practice bagi sekolah-sekolah di Jawa Barat khususnya.
Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1, Dr. Nonong Winarni menyampaikan, suatu raihan prestasi internasional yang sangat membanggakan, tidak hanya untuk Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 saja, tetapi juga menjadi kebanggaan untuk Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan Indonesia, karena SMAN 2 Cibinong menjadi perwakilan sekolah dari Jawa Barat pada kegiatan yang diikuti oleh para Kepala Sekolah dari negara -negara anggota APEC.
Kegiatan APEC ini berlangsung dari tanggal 28 November s.d 7 Desember secara daring terdiri dari Pre-Program Preparation, mulai tanggal 28 November sd. 4 Desember 2022 , yaitu mengerjakan tugas-tugas sesuai arahan Panitia dari Institute of APEC Collaborative Education (IACE) untuk bahan paparan saat On Line Training, dilanjutkan dengan Training Program, pada tanggal 5 sd. 7 Desember 2022, dan Post Program Activities yang akan dilaksananan selama bulan Januari sd Februari 2023, sebagai bagian dari tugas pengimbasan dari BSKAP dan tugas Action Plans dari IACE.
SCHOOL LEADERSHIP PROGRAM” tahun 2022 ini, ada 7 (tujuh) isu penting terkait universitalisasi pendidikan internasional yaitu :
- Arah Universalisasi Pendidikan Internasional ( = Direction of Universalized International Education).
- Apa yang akan dihadapi dan dibutuhkan Sekolah untuk Pendidikan Internasional Universal? (= What School would face and need for Universalized International Education? )
- Kerja sama dengan Organisasi Internasional untuk Pendidikan Internasional Universal (= Collaborative work with International Organization for Universalized International Education)
- Praktik Terbaik Pendidikan Internasional Universal (= Best Practices of Universalized International Education)
- Manajemen Sekolah untuk Pendidikan Internasional Universal (= School Management for Universalized International Education)
- Studi Kasus untuk Mendorong Universalisasi Pendidikan Internasional (=Case Study for Stimulating Universalized International Education)
- Rencana dan Strategi Pendidikan Internasional Universal (= Plan and Strategies for Universalized International Education). AGE