Kena Longsoran Proyek Doubel Track, Puluhan Warga Sinar Sari Ngadu ke LBH 1201

Perwakilan warga Sinar Sari bersama dengan kuasa hukumnya dari LBH 1201. IST

BOGOR – Sejumlah warga Kampung Sinar Sari RT07 RW04, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, mendatangi kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) 1201 di Jalan Malabar, Kecamatan Bogor Tengah pada Selasa (2/11/2021) sore. Kedatangan mereka untuk mengadukan nasib yang dialami saat ini pasca bencana tanah longsor di area proyek double track atau jalur ganda kereta Bogor-Sukabumi.

Perwakilan warga datang dipimpin oleh Ketua RW04 Ahmad Yani dan Ketua RT07 Alex Rayadi.

Ketua RW04 Ahmad Yani menceritakan, bencana tanah longsor yang terjadi dua bulan lalu di Kampung Sinar Sari. Material tanah dan air menerjang empat rumah warga yang dihuni 20 jiwa.

“Jadi pada tanggal 8 September 2021 pukul 16.00 WIB, kondisi hujan deras dan tidak kami bayangkan tiba-tiba terjadi longsor. Panel dari proyek PT KAI sebagian roboh timbulkan longsoran menimpa rumah warga kami, yaitu empat rumah,” ungkap Ahmad kepada wartawan di kantor LBH 1201.

Ahmad melanjutkan, dalam peristiwa itu, tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun ke empat rumah yang dihuni sekitar 20 jiwa mengalami kerugian materi. Kerusakan terjadi pada sebagian bangunan beserta barang-barang rumah tangga milik warga.

“Dan kami sudah menindaklanjuti kejadian itu ke berbagai pihak, terutama kelurahan dan kecamatan sekaligus ke pelaksana pekerjaan,” tambahnya.

Ia menjelaskan, bahkan pihaknya sempat melakukan upaya mediasi antara warga dengan pihak pelaksana pekerjaan. Waktu itu, perwakilan pelaksana pekerjaan menyampaikan janji akan melakukan penggantian namun belum terealisasikan, hingga akhirnya warga mengadukan perihal yang dialaminya ke LBH 1201.

“Kami mediasi, ada perwakilan pelaksana. Kami inventarisasi kerusakan-kerusakan tersebut sesuai warga miliki. Mereka berjanji akan segera mengganti, tapi diperjalanan sampai bulan ini belum ada kabar. Warga pun ke sini,” jelasnya.

Ahmad juga membeberkan, bahwa dalam kondisi musim hujan ini, para warga khawatir akan terjadi longsor kembali. Terlebih tidak ada langkah antisipasi dari pihak pembangun rel ganda.

“Kami tidak tenang, apalagi kondisi hujan. Mudah-mudahan ada solusi untuk warga kami, kami memohon bantuan kepada LBH 1201 dan kawan-kawan media untuk membantu kami,” bebernya.

Ditempat yang sama, Kuasa Hukum Warga, Sastra Sri Rezeki Manurung mengemukakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti pengaduan kliennya. Mengawali, lanjut Sastra, pihaknya akan melakukan kajian dengan terjun langsung ke lokasi sebagai langkah awal untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Kami sudah terima, dicatat semuanya, dan akan segera kita kaji, jadi belum bisa bicara langkah-langkah. Intinya kita disini ada untuk masyarakat, kalau kita memang benar pasti kita bela, apapun itu tuntunannya, misalnya kerugian materi akan kita tuntut,” tegas Sastra.

Di tempat yang sama, Rianto Simanjuntak yang juga kuasa hukum, menyampaikan kepada warga agar tetap tenang dan mempercayakan hal ini kepada LBH 1201, sehingga dalam waktu dekat akan dilakukan langkah tegas dan kongkrit.

“Kami akan mengambil langkah tegas dan kongkrit, karena ini kepentingan masyarakat. Kasihan masyarakat tidak tenang untuk tidur, terlebih kondisi musim hujan ini. Saya sudah mengecek langsung ke lokasi, ternyata sangat mengkhawatirkan. Kami siap dampingi warga hingga tuntas,” pungkasnya.=ROY

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.