SUKAJAYA – Sejak adanya pemberitaan soal kasus dugaan penyalahgunaan Anggaran Dana Desa (ADD) untuk pembangunan Jalan Lingkungan (Jaling), Kades Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, menghilang dan susah untuk ditemui di kantornya.
Sekdes Harkatjaya, Risky mengatakan, bahwa Kades sedang keluar kantor. “Kades tidak ada ditempat, lagi keluar,” ujarnya ketika ditemui Pakar Online di kantornya, Selasa (4/1/2022).
Sementara, Pemerintah Kecamatan Sukajaya sengat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh Kepala Desa Harkatjaya soal dugaan penyalahgunaan ADD. Terkait pembangunan yang di kucurkan oleh ADD, tidak ada dalam rencana penggaran untuk biaya pengamanan.
Sekretaris Camat Sukajaya, Tirta Juarta mengatakan, berkaitan dengan Desa Harkatjaya hasil monitoring evaluasi memang ada spek yang kurang, sehingga pihaknya meminta untuk di perbaiki. “Posisi kami di kecamatan lebih kepada hasil kalau berkaitan dengan kericuhan yang sekarang terjadi kami dari kecamatan lebih kepada pembinaannya,” ungkapnya.
Dalam hal ini, pihaknya menegasakan jika dalam hal ini sudah masuk ranah inspektorat pihak pemerintah desa harus siap mengembalikan anggaran tersebut. “Ketika itu terjadi di temu kekurangan sepak dan terbawa ke pemeriksaan inspektorat itu wajib di kembalikan, salah satunya itu ada yang mengembalikan. Sampai inspektorat melakukan konsekuensi dari ketika sudah temuan inspektorat itu adalah harus di perbaiki,” jelasnya.
Sejuah ini, dalam Rancangan Anggaran Biyaya (RAB) tidak ada anggaran untuk biyaya pengamanan. “Kami dari kecamatan tidak ada amanat untuk biaya pengamanan untuk para rekan media dan LSM, akan tetapi hanya sebatas untuk publikasi kinerja,” tegasnya.
Pihak kecamatan akan melakukan pembina terhadap desa dan ketika kelayakan kompetensi pihaknya akan berkerjasama dengan tim teknis yaitu UPT Infrastruktur yang berkemampuan dari sisi Insfratrukturnya. “Tapi kalau kita lebih kepada pembinaan di Kecamatan dan kita juga tidak memiliki tenaga ahli. Kalaupun untuk detailnya kita bersama sama dengan UPT Insfratruktur,” bebernya.
Dalam hal ini tentunya pihak kecamatan sangat kecewa atas hal ini, tentunya akan menjadi catatan terhadap Desa-Desa yang ada. “Kalau itu betul terjadi kami pemerintah kecamatan Sangat menyayangkan hal itu. Mudah-mudahan ketika waktu masih memungkinkan untuk dilakukanya perbaikan itu yang kami harapkan,” pungkasnya. FIR