Kasus Melandai, Pusat Isolasi Cibogo Mulai Kosong

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Ade Yasin . Khaerul Umam | Pakar

CIBINONG – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Ade Yasin mengungkap pusat isolasi pasien Covid-19 di Wisma Cibogo Puncak kini kosong seiring turunnnya angka kasus penularan.

“Dari 60 tempat tidur di Wisma Cibogo, keterisiannya nihil,” ungkap Ade Yasin, Kamis (5/8/2021).

Tak hanya itu, dia juga menyebut pusat isolasi lainnya juga mengalami penurunan okupansi, seperti di Kemang pada pekan lalu terisi 37 tempat tidur dari total 84 tempat tidur, kini terisi 27 tempat tidur.

Begitu juga dengan penggunaan ruang perawatan intensif atau ICU di Kabupaten Bogor yang juga terus mengalami penurunan. Kini BOR (Bed Occupancy Ratio) ICU 75,48 persen, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan angka keterisian sepekan terakhir yang masih di atas 88 persen dari total ketersediaan 157 tempat tidur.

Ade Yasin juga mencatat ada penurunan pada jumlah keterisian tempat tidur rumah sakit (RS) khusus pasien Covid-19, yakni menjadi 59,41 persen. Pada pekan lalu keterisian tempat tidur RS khusus pasien Covid-19 masih di atas angka 61,49 persen dari total ketersediaan 1.971 tempat tidur.

Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat penurunan drastis kasus harian penularan COVID-19 di wilayahnya selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

“Hari terakhir kita pemberlakuan PPKM darurat kasus hariannya masih 900-an kasus per hari, tapi sekarang per harinya 300-an kasus,” kata Ade Yasin.

Data terakhir, pada 4 Agustus 2021 terdapat tambahan 280 kasus positif baru.

Dia berharap, kondisi penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor terus membaik, sehingga pemerintah bisa melakukan sejumlah pelonggaran pada peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Di sisi lain, Kapolres Bogor, AKBP Harun mengklaim ada penurunan mobilitas masyarakat selama PPKM di Kabupaten Bogor sebulan terakhir.

“Ada penurunan mobilitas sekitar 80 persen selama PPKM di bulan Juli. Ini hasil dari pengetatan di beberapa wilayah, seperti penyekatan kendaraan di beberapa titik, khususnya di lokasi wisata Puncak yang menjadi lengang saat pembatasan,” kata Harun.

Namun begitu, dia mengaku tetap
mewaspadai adanya peningkatan mobilitas masyarakat, seperti dihari-hari libur. Karena dengan adanya PPKM tak sedikit masyarakat yang jenuh dan ingin melakukan liburan.

“Tetap kita tidak boleh lengah, tetap kita akan laksanakan penyekatan, dengan melakukan pengecekan kendaraan dan memutar arah kendaraan,” tegasnya.

Pada perpanjangan PPKM Level 4 ini, jajaran Polres Bogor, memperketat pengawasan dan penjagaan daerah perbatasan Kabupaten Bogor.

Harun menyebut, pengetatan tersebut dilakukan karena banyak jalur alternatif yang kemungkinan bisa digunakan para pelancong untuk masuk ke Kabupaten Bogor selama PPKM Level 4 berlaku hingga 9 Agustus mendatang.

“Jadi dari titik sekat yang ada, kita akan berfokus diwilayah perbatasan seperti Cileungsi, Gunungputri, Parung dan beberapa yang lainnya. Disana jumlah personel akan lebih banyak,” tandas Harun. =MAM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.