CIBINONG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, melarang seluruh tenaga kesehatan pada fasilitas kesehatan (faskes) membuatkan resep obat-obatan dalam bentuk cair atau sirup untuk sementara waktu, menyusul adanya kasus gangguan ginjal akut atipikal (Atypical Progressive Kidney Injury) pada anak.
“Sementara untuk tidak meresepkan dulu obat sirup, sampai ada pengumuman resmi dari pemerintah, sesuai peraturan perundang-undangan,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Bogor, Intan Widayati kepada wartawan, Rabu (19/10/2022).
Tak hanya faskes, Dinkes juga melarang
seluruh apotek di Kabupaten Bogor untuk menjual obat bebas atau bebas terbatas dalam bentuk sirup kepada masyarakat.
Menurut Intan, larangan tersebut dilakukan sesuai surat edaran (SE) Kementerian Kesehatan Nomor SR.01.05./III/3461/2022.
Dalam edaran itu juga, kata dia, dinas kesehatan di daerah pun diwajibkan untuk aktif melaporkan jika ditemukan kasus gagal ginjal akut yang terjadi di fasilitas kesehatan.
Intan pun mengimbau, orang tua yang memiliki anak di bawah 6 tahun, untuk waspada ketika menemukan gejala penurunan volume atau frekuensi urin atau tidak ada urin, dengan atau tanpa demam atau gejala prodromal lain, agar dirujuk ke faskes terdekat.
“Orang tua yang memiliki anak terutama usia balita untuk sementara tidak mengonsumsi obat-obatan yang didapatkan secara bebas tanda anjuran dari tenaga kesehatan yang kompeten,” jelas Intan.
Dia pun menyarankan, perawatan anak sakit yang menerita demam di rumah, lebih mengedepankan penanganan non-farmakologis, seperti mencukupi kebutuhan cairan, kompres air hangat dan menggunakan pakaian tipis.
“Jika ada tanda-tanda bahaya, segera baha ke faskes terdekat,” tegas Intan.
Sementara, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Adang Mulyana mengatakan jika pihaknya belum menemukan kasus gagal ginjal akut di wilayah Bumi Tegar Beriman.
“Sejauh ini belum ada laporan yang kami terima, belum ditemukan. Mudah-mudahan tidak ada kasus gagal ginjal akut tersebut di Kabupaten Bogor,” kata Adang.
Adang pun belum bisa menjelaskan secara detail apa penyebab gagal ginjal akut tersebut.
“Yang akut ini secara khusus belum diketahui penyebabnya. Dari beberapa hasil penelitian luar dan dalam pun itu aru memperkirakan beberapa penyebabnya. Tapi secara umum untuk mencegahnya itu maka harus hidup sehat, makanan dan minuman sehat. Kurangi kadar gula dan garam,” jelas Adang. =MAM