CISEENG – Setiap ada pergantian tampuk pimpinan pemerintahan desa, ada saja hal yang mencuat jadi permasalahan. Mulai dari soal pergantian “kabinet” di pemdes, pergantian pengurus lingkungan dan lainnya.
Di Desa Putat Nutug Kecamatan Ciseeng, pasca Kades berganti, lain lagi cerita yang muncul. Di desa ini, 13 pos pelayanan terpadu yang ada, ternyata tidak bisa lagi digunakan, karena sudah diambil pemiliknya.
“Ada 13 posyandu dan pemdes dibawah saya tidak punya aset pos yang di tinggalkan oleh pemdes terdahulu. Karena memang semua aset perorangan bukan milik pemdes,” ungkap Mad Darmawan, Kepala Desa Putat Nutug, Selasa (30/3/2021).
Menyikapi kondisi dan kenyataan tersebut, lanjut Kades Darmawan, dirinya lebih memilih akan membuat satu inovasi program yaitu membeli satu unit mobil yang akan dirancang sedemikian rupa, untuk dijadikan mobil posyandu keliling.
“Jadi untuk efisiensi anggaran dan tidak usah mengeluarkan anggaran besar untuk membeli lahan atau membangun posyandu,” ungkapnya.
Mad Darmawan menjelaskan, rencana inovasi pengadaan mobil posyandu keliling tersebut sudah ia komunikasikan dan koordinasikan dengan Pemerintah Kecamatan Ciseeng, Dinas PMD dan anggota DPRD agar bisa sesuai aturan.
Di mobil posyandu keliling tersebut, lanjutnya, akan ada sejumlah alat atau fasilitas pelayanan posyandu seperti alat sosialisasi layar monitor, komputer, timbangan dan tenda praktis serta alat lainnya.
.
“Yang mengoperasikan pelayanan tetap kader posyandu dan bidan desa. Pengemudi nya pun pasti perempuan, biar sama gendernya. Insya Alloh rencana ini akan kami laksanakan, tinggal menunggu ada anggarannya,” pungkas Mad Darmawan. =FRI