CIBINONG – Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor berharap kebutuhan minyak goreng dapat terpenuhi setalah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat meluncurkan Program Pemesanan Minyak Goreng Curah Bersubsidi via Aplikasi Sapawarga Untuk Ibu-ibu Dimana-mana (Pemirsa Budiman)
yang merupakan aplikasi pemesanan minyak goreng bersubsidi.
Bupati Ade Yasin mengatakan, kebutuhan minyak goreng di Kabupaten Bogor sangat lah besar, mencapai 18.531 liter.
“Pemesan minyak goreng berdasarkan Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Bogor mencapai 6.268 KK, dan pemesan berdasarkan RW mencapai 217 RW,” kata Ade Yasin, Rabu (14/4/2022).
Lebih lanjut dia mengungkapkan, pemesan tertinggi minyak goreng tercatat berada di dua kecamatan. Yakni Gunungputri dan Kecamatan Gunung Sindur.
Menurut Ade Yasin, kedua kecamatan tersebut masuk dalam 10 kecamatan tertinggi dengan jumlah pemesanan masing-masing 5.836 liter dan 2.414 liter.
Sementara untuk tingkat desa, Wanaherang Kecamatan Gunungputri berada urutan kedua tertinggi dengan jumlah pemesanan 3.358 liter. Sementara di tingkat RW, 10 tertinggi pemesanan, pada urutan pertama, RW 7 Desa Wanaherang Kecamatan Gunung Putri mencapai 1.353 liter dan RW 3, Desa Karacak Kecamatan Leuwiliang masuk urutan kedelapan dengan pemesanan mencapai 762 liter.
Tingginya pemesanan minyak goreng menempatkan Kabupaten Bogor di urutan kedua daerah di Jawa Barat setelah Tasikmalaya dengan kebutuhan mencapai 31.870 liter.
Ade Yasin menyebut, data tersebut menggambarkan respon yang positif dari masyarakat di Kabupaten Bogor terhadap program Pemirsa Budiman (Pemesanan Minyak Goreng Curah Bersubsidi via Aplikasi Sapawarga Untuk Ibu-ibu Dimana-mana), yang digulirkan Pemprov Jabar di tengah kenaikan harga bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM).
“Saya sangat mengapresiasi program ini, Pemirsa Budiman merupakan program sementara yang dilakukan di masa krisis di tengah kondisi kenaikan harga bahan pokok dan BBM di bulan Ramadhan. Saya berharap masyarakat Kabupaten Bogor dapat memanfaatkan program ini semaksimal mungkin,” tutur Ade Yasin.
Sebagai informasi, program Pemirsa Budiman adalah upaya untuk memudahkan masyarakat memperoleh minyak goreng. Teknis pemesanan minyak goreng di Aplikasi Sapawarga tak bisa dilakukan oleh pribadi, melainkan dikoordinasi oleh RW (Rukun Warga) dengan prioritas wilayah yang harganya minyak gorengnya masih tinggi.
Selain untuk meredam lonjakan permintaan, pihak RW lebih mengetahui siapa saja warga yang paling membutuhkan minyak goreng.
Sementara itu, aplikasi Sapawarga yang dipegang Ketua RW, tinggal di klik saja pemesanan minyak gorengnya, masukan alamat, berapa jumlahnya, selanjutnya akan dikirim, jadi tak perlu antre.
Program ini ditujukan bagi masyarakat menengah ke bawah. Warga dapat memesan minyak goreng bersubsidi seharga Rp. 14.000/liter dengan 1 KK maksimal 3 liter. Program ini melibatkan para Ketua Rukun Warga (RW) dan dipesan secara kolektif untuk warga di lingkungannya melalui aplikasi Sapawarga. =MAM