JMI Cetak Jurnalis Jadi Pengusaha Melalui Budidaya Ikan Nila

Jurnalis Mancing Indonesia (JMI) menggelar program entrepreneurship bertema Pelatihan dan Usaha Ikan Nila di desa Mekar Wangi, Kecamatan Sereal, Bogor, Minggu (25/4/2021). Syarif|Pakar

BOGOR – Pandemi Covid-19 sudah menahan laju perekonomian kurang lebih selama satu tahun terakhir. Inovasi dan kreasi menjadi jalan ke luar untuk bisa terbebas dari perangkap ini. Jurnalis Mancing Indonesia (JMI) memiliki cara yang berbeda untuk mengajak Jurnalis dan masyarakat dalam memberdayakan dan mendukung pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional. Melalui pesan semangat #Ayo Bangkit, JMI mengadakan pelatihan dan usaha ikan nila di Kampung Rawajati Kelurahan Mekarwangi Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor pada Minggu (25/4/2021).

Ketua Umum (Ketum) JMI Firman Wibowo menyampaikan bahwa budidaya ikan nila yang ada di 10 kolam bioflok di Mekarwangi tersebut merupakan program perdana. Ketum yang akrab disapa Bowi ini berencana akan membangun kerja sama dengan pesantren, sekolah, dan lembaga. Dalam program tersebut, para anggota JMI diberi pelatihan budidaya ikan nila yang meliputi kebutuhan teknis media kolam dengan sistem biofolk, pembesaran, pengolahan hingga penjualan.

Disamping itu, ada juga pembekalan tentang Kredit Usaha Rakyat yang disampaikan Edy Sabni Rosa selaku Wakil Pimpinan Cabang BNI cabang Bogor. “Ide ini berawal karena perubahan informasi dan bisnis media. JMI berinisiatif untuk membuat usaha pendamping bagi Jurnalis dan masyarakat. Saya yakin ini berhasil dan bisa bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.

Penasihat JMI Pratama D. Persadha mengapresiasi langkah JMI Kepengurusan Periode ini karena dapat menciptakan kegiatan yang baru dan memadukan sosial dan entrpreneur. “Ini juga upaya yang bisa bermanfaat untuk banyak orang,” katanya.

Ditempat yang sama, Wakil Wali Kota Dedie A. Rachim yang turut hadir dalam kegiatan juga memberikan apresiasi kepada JMI. Menurut Wakil Wali Kota Dedie, langkah dari JMI merupakan salah satu upaya urban farming. Dedie menambahkan bahwa di tengah lahan Kota Bogor yang sedikit budidaya ikan nila melalui bioflok adalah inovasi yang baik. “Pembudidayaan seperti ini adalah hal yang baik dan solusi di tengah pandemi. Semoga produk dari budidaya ini bisa banyak turunannya dan menciptakan makanan yang sehat,” jelas Dedie.

Kepada JMI, Pria yang akrab disapa Kang Dedie ini berharap JMI bisa maju terus. “Pesan saya kalau sudah maju ga boleh mundur. Dan saya berharap JMI juga bisa membuat Integrating Market,” pesannya.

Ketua JMI Bogor Raya Billy Adhyaksa menjelaskan bahwa setelah lebaran JMI Bogor Raya akan memperluas budidaya ikan nila di empat titik dan bekerja sama dengan panti asuhan. Dan dalam waktu dekat, JMI Bogor juga akan mengadakan Rapat Kerja (Raker) JMI Bogor Raya dan Halalbihalal dengan mengusung Bogor Night Fishing atau mancing pada malam hari. RIF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.