BOGOR – Sudah masuk pekan terakhir, Pendidikan Dasar Ulama (PDU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor mengadakan Ujian Komprehensif dan Ujian Sidang Observasi Majelis Ta’lim Kota Bogor sebagai syarat wisuda Pendidikan Dasar Ulama.
Ujian dan sidang yang dilaksanakan di Pusat Pengembangan Islam Bogor pada Minggu, (14/8/2022) berlangsung lancar dan terlihat sekali keseriusan para peserta PDU dalam mengikuti ujian dan sidang ini.
Setelah sebelumnya para peserta ditugaskan untuk observasi salah satu Majelis Ta’lim yang ada di Kota Bogor, dalam sidang ini peserta ditugaskan Kembali untuk mempresentasikan laporan hasil observasi yang mereka buat dan diharapkan dapat melihat kekurangan dan kelebihan setiap Majelis Ta’lim yang ada di Kota Bogor.
Sekretaris Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI Kota Bogor Muhammad Hudori mengatakan, Pendidikan Dasar Ulama melalui Ujian Observasi Majelis Ta’lim di Kota Bogor tentunya sebagai upaya identifikasi majelis-majelis yang ada di Kota Bogor dengan beberapa metodologi yang digunakan masing-masing individu.
“Serta dapat mendorong para pengurus majelis-majelis di Kota Bogor yang tak memiliki SKT, untuk mengurusinya segera di Kementerian Agama.” Ucap Hudori.
Muhammad Sobarudin selaku peserta Pendidikan Dasar Ulama pun mengatakan, dalam beberapa waktu mengikuti PDU ini ia mendapatkan banyak pelajaran yang tentunya sangat berguna untuknya kedepan.
Apalagi tugas Observasi majelis Ta’lim ini, dengan Observasi ini paling tidak ia mempunyai pandangan lebih luas mengenai Majelis Ta’lim yang ternyata salah satu bentuk Legalitas sebuah Majelis Ta’lim adalah memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dari Kementrian Agama.
“Saya berharap setelah Wisuda Pendidikan Dasar Ulama ini ada program lanjutan untuk kami dapat saling belajar lagi tentang ilmu keagamaan dan tetap dalam Ukhuwah, baik dengan para peserta maupun para Guru, Ustadz dan Ustadzah yang telah mendidik kami,” ujarnya. =DRN
