CIANJUR—Sambut bulan puasa warga Kampung Warung Jambe, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur, menggelar tradisi papajar, Senin (28/03/2022). Pasalnya tradisi papajar tersebut, sempat terhenti akibat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM) atau pandemi Covid-19 selama 2 tahun tahun lebih.
Tradisi papajar tersebut, tidak hanya memakan nasi liwet saja, dimeriahkan warga Warungjambe. Namun, dimeriahkan dengan acara saweran yang diikuti oleh warga dewasa hingga anak-anak. Dengan beralaskan daun pisang dan menu khas seperti ikan asin, goreng jengkol, tahu tempe, lalapan dan sambal warga bersuka cita makan bersama dalam menyambut bulan puasa.
Panitia tradisi papajar, Dini Rustidania (29) mengaku tradisi papajar rutin digelar warga setempat disetiap menjelang bulan Ramadhan atau puasa. Namun tradisi papajar tersebut, sempat hilang dalam dua tahun terakhir selama pandemi Covid-19. “Memang tradisi papajar ini, baru diikuti lagi oleh warga. Sedangan semua menu dan nasi liwet terebut, sudah disediakan warga dari hasil iuran warga. Ini tradisi warga setiap menjelang puasa, yaitu makan bersama (Papajar),” kata Dini, kepada wartawan, Senin (28/3/2022).
Menurutnya, tradisi papajar sengaja digelar warga, untuk lebih mempererat silaturahmi dan kebersamaan antar warga, terutama pada saat menjelang bulan puasa. “”Alhamdulilah, ternyata dismbut meriah dan mendapatkan respon positif dari warga. Meskipun, digelar dengan ala kadarnya atau seadanya, tapi intinya untuk jalainan silaturahmi,” ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan Ketua lingkungan setempat, Lilih Solihin. Menurutnya, tradisi papajar biasanya digelar di lokasi wisata. Namun, saat ini terpaksa di gelar di lingkungan warga mengingat situasi pandemi Covid-19 yang masih belum selesai.
“Kita biasanya sengaja pergi ke tempat wisata dan makan bersama. Namun, saat ini kita cukup di lingkungan warga saja. Harapannnya dengan adanya acara tradisi papajar ini , tentunya bulan ppuasa tahun ini dapat berjalan baik dan pandemi Covid -19 dapat segera usai.’pungkasnya= SYA.
