CIANJUR – Beberapa hari menjelang Ramadan, harga daging potong ayam boiler di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cianjur mulai naik. Kini harga daging ayam potong mencapai Rp 38 ribu per kilogram. Menurut Kepala UPTD Pasar Cipanas, Heru Haerul Hakim mengatakan harga daging ayam boiler mulai naik sejak pekan lalu.
Biasanya harga daging ayam boiler hanya berkisar di angka Rp 30 ribu hingga Rp 32 ribu per kilogram. Bahkan harga sempat anjlok hingga harga ayam hanya Rp 28 ribu per kilogram. Namun beberapa hari terakhir harganya melonjak hingga Rp 38 ribu per kilogram.
“Kalau sekarang sudah Rp 38 ribu per kilogram. kenaikan tersebut masih bisa dibilang stabil,” kata dia, Selasa (6/4/2021). Menurut Heru, kenaikan daging ayam boiler masih signifikan dan stok daging pun masih aman. “Masih aman. Kenaikan harga ayam memang sudah sudah biasa menjelang Ramadhan dan Idul Fitri,”katanya.
Menurutnya para pedagang hanya mengikuti kenaikan harga dari distributor. Saat ini harga ayam hidup sudah mencapai Rp 24 ribu per kilogram. Untuk mengantisipasi lonjakan harga, lanjut Heru, Dinas Perindagin terus melakukan pemantauan dari mulai pedagang hingga bandar atau distributor.
“Bandar atau Distributor terus dipantau secara khusus agar tidak terjadi kenaikan yang melonjak. Sedangkan untuk pedagang juga dilakukan pemantauan juga,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan Pemkab akan segera mengecek kondisi harga pangan di pasar. Bahkan rencananya peternak dan distributor dikumpulkan untuk mencegah lonjakan harga pangan, terutama daging ayam dan sapi jelang momen Ramadan serta Idul Fitri.
“Secepatnya akan cek harga, untuk mengetahui kondisi di lapangan. Kalau memang ada masalah di distributor dan peternak, kita akan panggil untuk dicari solusi bersama agar harga bisa tetap stabil,” pungkasnya. NDI