CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor, berencana melakukan Vaksinasi Covid-19 terhadap para guru. Hal itu menyusul rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang akan memulai KBM tatap muka Juni mendatang.
Bupati Ade Yasin mengatakan, guru merupakan tenaga yang masuk dalam prioritas program Vaksinasi Covid-19 agar lebih siap ketika KBM tatap muka dilaksanakan.
“Ini bagian dari kesiapan kita. Kalau memang KBM tatap muka nanti dilaksanakan Juni, minimal guru-guru di Kabupaten Bogor sudah aman,” kata Ade Yasin, Senin (8/3/2021).
Saat ini, Pemkab Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) juga Dinas Pendidikan (Disdik) akan melakukan pendataan terlebih dahulu.
Menurut Ade Yasin, dalam pendataan tersebut akan dilihat kriteria setiap guru yang boleh divaksin dan tidak. Karena seperti diketahui, Vaksinasi Covid-19 tidak dianjurkan bagi mereka yang berada dalam keadaan hamil, salah satunya.
“Saya sudah minta Dinkes dan Disdik untuk mendata dulu. Baik itu guru negeri ataupun swasta itu sama saja,” jelasnya.
Tidak hanya guru. Ade Yasin juga mengungkapkan vaksinasi akan diberikan kepada dosen, rektor, hingga tenaga pendidik pada tingkatan paling bawah.
“Termasuk dosen, rektor, dari mulai tingkatan tertinggi universitas sampai ke dasar ya, karena kan guru dihitung dulu jumlahnya. Mana yang lebih prioritas ya, kita kan dapet vaksin gak sekaligus ya, bertahap, mana yang kerentanannya lebih tinggi ya itu,” ungkapnya.
Namun, kata dia, vaksinasi ini tidak bisa diberikan sekaligus. Karena vaksin yang akan diterima oleh Kabupaten Bogor juga secara bertahap disalurkan dari pusat.
Diketahui, pada tahap kedua ini, Vaksinasi Covid-19 menyasar pada pelayan publik. Mulai dari TNI, Polri, juga Satpol PP dengan jumlah vaksin sebanyak 7.730 vaksin multi dose. =MAM
