Jalin Silaturahmi, PHRI Gelar Pertemuan Dengan KMJP, Gamis, Jubah dan Pokja Pontren Kabupaten Bogor

PHRI saat menggelar silaturahmi dengan sejumlah komunitas keagamaan dan tokoh agama di kawasan Puncak. (Yusman | Pakar)

MEGAMENDUNG – Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Kabupaten Bogor di bawah pimpinan Juju Djuanedi mulai menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat, dari mulai komunitas keagamaan hingga tokoh agama.

Pertemuan dibalut silaturahmi ini dilaksanakan di salah satu rumah makan di kawasan Puncak belum lama ini.

Silaturahmi awal digelar bersama sejumlah komunitas di kawasan Puncak di antaranya, KMJP, Jubah, Gamis, Pokja Pontren Kabupaten Bogor.

Menurut Juju, pertemuan dengan para komunitas agama dan tokoh agama di jalur Puncak ini sebagai bentuk silaturahmi dan konsolidasi PHRI.

Selain silaturahmi, Juju Djunaedi juga memaparkan program kerja PHRI dan sejumlah kegiatan yang akan dilakukan PHRI ke depan, salah satunya rencana terdekat menggelar “Puncak Festival”.

“Silaturahmi sekaligus menyampaikan program berikut rencana PHRI dalam waktu dekat, seperti Puncak Festival,” ujar Juju kepada wartawan.

Juju menambahkan, sejumlah komunitas keagamaan dan tokoh agama di kawasan Puncak mengaku mendukung rencana-rencana yang sudah diprogramkan PHRI Kabupaten Bogor.

“Alhamdulillah silaturahmi berjalan lancar dan mereka para komunitas keagamaan dan tokoh agama mendukung rencana PHRI menggelar acara Puncak festival,” pungkasnya.

Sementara, Pengurus Pokja Pontren Kabupaten Bogor, H. Abah Farhan mengatakan, pertemuan dengan PHRI beberapa waktu lalu bentuk konsolidasi dan silaturahmi antara organisasi hotel dengan tokoh masyarakat dan agama di kawasan Puncak.

“Ini langkah bagus yang dilakukan ketua PHRI baru, silaturahmi dengan sejumlah komunitas,” ujar Abah Farhan.

Selain itu, kata dia, pertemuan itu juga membahas soal program kerja PHRI Kabupaten Bogor ke depan, terlebih soal rencana kegiatan Puncak Festival yang akan dilaksanakan pada akhir tahun 2022.

“Menurut saya ini bagus untuk mengisi kekosongan jalan, yang tentunya akan berdampak pada pemulihan ekonomi,” ucapnya.

Yang pasti, lanjut dia, komunitas dan tokoh masyarakat dan agama di kawasan Puncak siap mendukung kegiatan PHRI yang positif dan tidak mengganggu.

“Ini kan positif harus didukung, kecuali menjurus ke maksiat, akan kami tolak dengan tegas,” tuntas dia. =YUS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.