CIANJUR—Tingkat kerusakan infrastruktur ruas jalan, kebanyakan dipicu dari tingginya intensitas curah hujan diwilayah Kabupaten Cianjur. Pasalnya, beberapa titik ruas jalan mengalami kerusakan, diantaranya seperti ruas Jalan Kuta-Benjot dan ruas Jalan Cugenang-Selahuni di Kecamatan Cugenang yang dikerjakan oleh UPTD Pemeliharaan Jalan Wilayah II Warungkondang.
Kepala UPTD Pemeliharaan Jalan Wilayah II Warungkondang, Hendi Juhaendi membenarka jika air itu merupakan musuh utama tingkat kerusakan jalan. Artinya, saat curah hujan tinggi, perlu diwaspadai potensi kerusakan infrastruktur jalan. “Memang kualitas juga serta saluran air sangat berpengaruh terhadap potensi kerusakan infrastruktur jalan. Kondisi jalan sudah pada berlubang lagi,” kata Hendi kepada wartawan, Selasa (22/02/2022), di sela-sela kegiatan pemeliharaan di ruas Jalan Kuta-Benjot.
Menurutnya, pemeliharaan jalan dilakukan agar bisa memberikan kenyamanan aktivitas warga masyarakat yang ada diwilayah UPTD Pemeliharaan Jalan Wilayah II Warungkondang . salah satunya seperti ruas Jalan Kuta-Benjot sepanjang lebih kurang 2 kilometer dan ruas Jalan Cugenang-Selahuni sepanjang lebih kurang 5 kilometer. “Saat ini, untuk ruas Jalan Cugenang-Selahuni, memang menjadi skala prioritaskan terlebih dahulu, karena kondisi tingkat kerusakannya sangat parah. Sementara ini, pemeliharaan jalan rusak kita gunakan hotmiks,” terangnya.
Hendi mengatakan bersamaan pemeliharaan jalan rusak di dua titik diruas jalan ini diwilayah UPTD Pemeliharaan Jalan Wilayah II Warungkondang juga sedang menangani secara darutat titik jalan amblas di ruas Kuta-Benjot. Panjangnya 9,5 meter, lebar 5,5 meter, dan kedalaman 4,5 meter. “Alhamdulillah sampai kemarin (Senin) kita sudah pasang box decker atau saluran air. Hari ini rencana masuk tahap pengurukan atau pemadatan menggunakan brangkal,” jelasnya.
Dengan dilakukannya pemeliharaan ruas jalan ini,”lanjut Hendi, maka akan berdampak terhadap kelancaran dan kenyamanan masyarakat. Terutama ruas-ruas jalan yang sekarang kondisinya butuh pemeliharaan. “Untuk ruas Jalan Kuta-Benjot kita menggunakan 10 ton hotmiks yang di-droping dari Bandung,” pungkasnya. SYA
