
CIANJUR—Warga Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi resah dengan maraknya orang dalam gangguan jiwa (OGDJ). Pasalnya, ODGJ tersebut sempat merusak jendela masjid Jami Nurul Huda tepatnya di Kampung Kulina RTT 02/03 Desa Sukatani, Kecamatan Haurwangi. Diduga jalan lama, Haurwangi ini dijadikan tempat pembuangan ODGJ oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Informasi yang berhasil dihimpun, tiba-tiba saja menjelang Ramadhon tahun ini, di jalan lama antara Bandung-Canjur, tepatnya di Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, dipenuhi orang dalam gangguan jiwa (OGDJ). Warga menduga daerah Haurwangi ini, sudah dijadikan tempat pembuangan ODGJ oleh oknum orang yang tidak bertanggungjawab.
Ganda Wijaya (65) salah seorang tokoh Desa Sukatani mengaku saat ini, warga masyarakat Haurwangi resah dengan banyaknya orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Pasalnya, diduga wilayah Haurwangi telah dijadikan tempat pembangan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Bahkan ODGJ tersebut, sempat meruksak kaca jendela Mesjid Jami Nurul Huda di Kampung,Kulina RT.02/03 Desa Sukatani.
“Heran disaat warga tengah melakukan, ibadah sholat bejamaah tiba tiba ada yang mengamuk dan memecahkan kaca jendela masjid. Sontak prilaku ODGJ tersebut, mengundang amarah warga nyaris dihakimi masa, beruntung saja ada warga lainnya yang mengetahui jika itu ODGJ. Namun, ironisnya semakin hari keberdaan ODGJ tersebut, semakin tambah banyak,” kata Ganda kepada warawan Selasa (22/3/2022).
Hal yang sama diungkapkan Ajun (43) warga Kampung Pongpok Landak, Desa Haurwangi. Pasalnya,lanjut Ajun dirinya sempat memergoki sebuah truk doble yang tengah menurunkan beberapa orang kumel dan dekil, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. “Malam itu, saya sempat melihat ada orang yang kucel dan kumel diturunkan dari sebuah truk. Satu diantaranya yang tengah memakai baju kebiru-biruan, dikira saya orang yang mau pergi bekerja kekebun. Sayapun tidak menyangka, jika ternyata pas besoknya, orang yang berbaju kebiru-biruan itu orang dalam gangguan jiwa (ODGJ),“ terangnya. SYA