Jadi Kebutuhan Mendesak, PPNI Kabupaten Bogor Terjunkan Nakes
Bantu Korban Gempa Cianjur

Tenaga kesehatan PPNI Kabupaten Bogor bantu korban gempa bumi di Cianjur. IST

CIBINONG – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bogor, menerjunkan tim tenaga kesehatan untuk membantu para korban gempa bumi Cianjur.

“Kemarin kita mengirim dua tim, tim perawat 12 orang dan tim rescue 8 orang. Sekarang kita kembali mengirim dua tim kurang lebih 10 orang,” kata Ketua DPD PPNI Kabupaten Bogor, Jajat Sudrajat kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).

Menurutnya, sebagai daerah terdekat dengan Cianjur, Kabupaten Bogor memiliki kewajiban untuk andil membantu para korban di sana.

“Pada kondisi bencana, kita anggap di lokasi bencana semua tidak berfungsi, maka yang memfungsikan adalah tetangga yang terdekat. Karena kita tetangga paling dekat, maka kita harus cepat mengirim bantuan dan juga menggalang bantuan dari daerah lain,” jelas Jajat.

Hal yang sama pun sebelumnya diketahui juga dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang mana telah menerjunkan sejumlah personelnya untuk membantu korban bencana gempa di Kabupaten Cianjur.

Di antaranya dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) lengkap dengan mobil dan perjalanan rescue.

Selain itu, ada pula bantuan berupa alat berat, dapur umum dan kebutuhan lainnya untuk masyarakat di sana.

Di sisi lain, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor pun terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur, untuk memberi bantuan alat-alat maupun tenaga kesehatan dalam menangani warga yang menjadi korban gempa bumi.

Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina mengungkapkan, RSUD Ciawi, sebagai lokasi terdekat dari Cianjur dipastikan untuk bisa menerima pasien dari Cianjur untuk ditangani segera.

“Jadi kita bantu pelayanan untuk yang fraktur-fraktur (patah tulang) atau ada pasien apapun yang butuh penanganan bisa ditangani di faskes kita,” kata Mike.

Selain itu, Dinkes Kabupaten Bogor berkoordinasi dengan Pemkab Cianjur untuk bantuan apa yang mereka butuhkan, hal itu dilakukan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.

“Kita koordinasi terus. Mereka butuhnya apa. Kalau bisa kita bantu ya kita bantu. Tapi dipastikan dulu supaya tepat sasaran. Tapi yang pasti, kita berikan pelayanan yang memang darurat. Ditangani dulu,” tegasnya.=MAM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.