
CIANJUR – AS (32) seorang warga Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, mengakhiri hidupnya dengan cara Gantung Diri (Gandir) menggunakan tali tambang, Rabu (17/11/2021).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban diketahui pertama kali Gandir oleh istrinya Ayu Idriani (30) saat pulang kerja sekitar pukul 23:00 WIB.
Ketika sang istri pulang pintu terkunci, kemudian mengetuk pintu dan memanggil korban, karena tidak menyaut istrinya melihat ke jendela. Namun, terlihat kaki yang menggantung, sehingga Ayu langsung mendobrak pintu dan memanggil kakak korban (Uloh) yang kebetulan rumahnya bersebelahan.
Kakak korban yang mendengar teriakan Ayu langsung mendatangi rumah adiknya. Sesampainya dirumah korban Uloh melihat adiknya sudah meninggal dengan kondisi masih tergantung dipintu kamarnya.
Melihat peristiwa tersebut, Istri dibantu kakaknya langsung memangku korban dengan posisi korban masih menggantung. Keduanya berteriak-teriak sehingga memancing warga berdatangan. Kemudian korban diturunkan oleh Istri dan kakaknya dibantu warga sekitar.
Kapolsek Sukaluyu, AKP Yayan Suharyana membenarkan adanya warga Desa Hegarmanah yang mengakhiri dengan Gandir. “Mendapat informasi, anggota langsung kelokasi dan korban sudah diturunkan. Kemudian menghubungi pihak Puskesmas Sukaluyu untuk pemeriksaan medis,” kata kapolsek Sukaluyu AKP Yayan Suharyana, Kamis (18/11/2021).
Anggota langsung mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari lokasi ditemukan alat yang digunakan korban gantung diri tali tambang warna hijau dan lingkaran biru dibagian leher korban.
“Kami belum mengetahui motif korban melakukan bunuh diri. Karena keterangan pihak keluarga juga korban jarang bicara dan korban tertutup orangnya,” katanya.
Yayan mengungkapkan, korban sudah diurus keluarga karena dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan korban murni meninggal bunuh diri.
“Korban murni bunuh diri. Selain itu, keluarga korban juga membuat surat pernyataan bahwa keluarga menerim bahwa korban melakukan bunuh diri,” pungkasnya. NDI