PAMIJAHAN – Bencana Banjir Bandang Sungai Cianteun disertai longsor yang meluluh lantakan kawasan bantaran sungai Kampung Muara RT 02/RW 01, Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, merupakan bencana lanjutan yang beberapa tahun silam pernah terjadi di kawasan serupa. Namun Bencana disaat itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa, berbeda dengan kejadian kemarin yang menimbulkan korban jiwa warga yang terseret banjir bandang.
Pada banjir bandang disertai longsor yang terjadi pada medio jelang akhir Juni 2022 ini di Pamijahan, mengakibatkan puluhan rumah warga, bahkan beberapa rumah diantaranya hanyut hingga menelan satu korban Jiwa meninggal dunia bernama Aan (42 tahun).
Jul Chaidir Kepala Unit Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kecamatan pamijahan menjelaskan, akibat banjir bandang tersebut berdampak sangat fatal hingga meluluh lantakan Kampung Muara RT02/RW 01, Desa Cibunian yang berlokasi di pinggir aliran Sungai Cianteun.
“Nah pada Saat kejadian, ada dua keluarga yang menjadi korban, diantaranya keluarga Aan dan Keluarga Umar,” jelas Jul Chaidir Kanit Pol PP Kecamatan Pamijahan kepada Pakar Online.
Sementara Aan ditemukan sudah meninggal dunia terkubur lumpur pada Kamis pukul 07:00 wib pagi di bawah puing puing reruntuhan rumahnya.
“Sedangkan keluarga Umar, istri berserta anaknya yang masih bayi berhasil ditemukan selamat dan langsung dievakuasi keluar dari lokasi bencana menggunakan tandu kain sarung bersama bayinya,” terangnya.
Sementara untuk warga bernama Umar, sambung Jul Chaidir, sampai jelang pukul 16:09 wib sore ini (Kamis 23-06-2022), masih belum berhasil ditemukan tim SAR Gabungan dari BPBD Kabupaten Bogor. “Kami berharap mudah mudahan Umar dapat diketemukan dalam keadaan selamat,” pungkasnya. JEF
