BOGOR – Ruben Bentiyan merupakan seorang aktivis mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik, dan Ilmu Komputer (FISIPKOM) dari Universitas Djuanda (Unida), Kabupaten Bogor.
Ia menceritakan meskipun dirinya menempuh pendidikan di perguruan tinggi swasta tetapi ia kerap kali di undang beberapa perguruan tinggi negeri.
“Meskipun saya anak swasta, tapi saya rajin diundang ke beberapa kampus negeri, untuk mengisi materi. Dan terus mengikuti beberapa lomba, bahkan berhasil membawa nama kampus untuk juara di tingkat Nasional,” ungkapnya.
Ia menepis soal pandangan masyarakat terkait seorang aktivis yang terus berkali-kali menggelar aksi demo.
“Meskipun aktivis sering dikenal sebagai penggerak saat aksi demonstrasi menurut ku itu salah. Aktivis itu tidak selalu mengikuti demo, tetapi ada juga aktivis mahasiswa yang cukup berprestasi dan sering kali di undang ke kampus-kampus negeri dan saya juga membuat lembaga pendidikan gratis di desa saya sendiri,” jelasnya.
Meskipun begitu Ruben tetap mengkritik Pemerintah demi meningkatkan dan memajukan dunia pendidikan.
“Saya terus melakukan kritik terhadap keadaan negara, dan itu agar dapat meningkatkan dunia pendidikan dan memajukan bangsa,” tandasnya. AGE