
BOGOR – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor memberikan penjelasan terkait perpanjangan PPKM hingga 9 Agustus 2021. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, berdasarkan intruksi dari Kemendagri bahwa Kota Bogor masih berada di level 4 wilayah Agromerasi dalam perpanjangan PPKM. Berbagai upaya yang dilakukan saat ini memang menunjukan angka-angka membaik, posisi angka aktif positif saat ini 3 ribuan dari 8 ribu orang sebelum PPKM. Selain itu, angka kesembuhan dan kematian juga sudah baik, secara Jawa Barat maupun nasional.
“Secara umum semua akan diaktifkan kembali secara masif agar Kota Bogor bisa turun menjadi level 3. Untuk mencapai level 3, angka kasus perhari harus ada dibawah 100 orang, dan angka keperawatan harus terus turun. Kita akan mengejar agar segera ke level 3,” jelas Bima Arya saat konfrensi pers di teras Balaikota Bogor, Selasa (3/8/2021).
Untuk menuju ke level 3, satgas akan melakukan beberapa langkah dan kebijakan mengurangi mobilitas dan kerumunan warga. Ganjil-genap akan dilanjutkan hingga tanggal 9 Agustus dan fokus melakukan kegiatan tracing. “Jadi 1 orang positif harus dilacak 15 orang kontak erat dalam waktu 72 jam. Pengawasan Isoman diperluas dan diperketat PPKM tingkat wilayah mikro,” ujarnya. “Aturan pengetatan PPKM juga tetap akan diberlakukan, seperti jam operasional pasar tradisional, rumah makan dan lainnya,” tambahnya.
Terkait vaksinasi, Bima menerangkan bahwa Kota Bogor menargetkan setiap hari mampu memvaksin 17 ribu orang, dengan perluasan vaksinasi di 17 titik lokasi di Kota Bogor. Saat ini jumlah warga Kota Bogor yang sudah di vaksin sekitar 30 persen, sedangkan targetnya di akhir Agustus nanti mencapai 50 persen.
“Kami mempercepat vaksin dengan membuka titik-titik vaksinasi, tetapi ketika permintaan tinggi, maka suplai vaksin tergantung dari pusat. Ketika suplai tersendat, naka target vaksin akan mundur,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, Bima juga mengumumkan bahwa Pemkot Bogor akan segera meluncurkan program ASN Kota Bogor peduli selama satu bulan kedepan. “Kami akan meluncurkan ASN peduli yang akan dialokasikan untuk membelanjakan kebutuhan keluarga yang terpapar untuk dipenuhi dari UMKM terdekat. Jadi ada anggaran yang disisihkan oleh ASN se-kota Bogor untuk belanja dan didistribusikan ke kelurahan bagi warga yang terdampak PPKM, warga membutuhkan seperti buruh harian lepas dan warga tidak mampu. Program akan berlangsung besok selama satu bulan, karena September akan relaksasi dan harus disiapkan. Selain itu, Program ASN peduli juga menambah logistik dari posko darurat dan bantuan dari Kemensos,” jelas politisi PAN ini.
Sementara, Kapolresta Bogor Kota, Kombespol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pembatasan mobilitas warga akan terus dilakukan. Gage akan diperpanjang sampai tanggal 9 Agustus, karena melihat kondisi saat ini Kota Bogor masih di zona merah dengan level 4. Gage akan diterapkan di beberapa ruas jalan setiap hari diantaranya 17 titik chek poin dan Gage akan dilaksanakan dengan waktunya berpindah pindah.
“Kita akan mensinergikan penerapan Gage ini dengan Kabupaten Bogor, agar pembatasan bisa diterapkan di jalur perbatasan, sehingga mobilitas masyarakat dari dan menuju Kota Bogor bisa dikendalikan,” ucapnya.
Untuk sentral-sentral berkumpulnya masyarakat seperti di pasar dan lainnya, akan diperketat dengan posko kesehatan di masing-masing pasar. “Gage ini sebuah gerakan disiplin aktifitas warga agar bergantian keluar rumah. Solusi ini setelah dijalankan di hari libur dan hari kerja, cukup efektif dan tidak merepotkan masyarakat. Jadi kita tetap melakukan pembatasan mobilitas qarga melalui Gage,” tandasnya.
Dandim 0606 Kota Bogor Kolonel Inf Roby Bulan, mendukung penuh kebijakan yang dilakukan Pemkot Bogor. Kegiatan pembatasan aktifitas dan mobilitas terutama melalui Gage harus terus dilakukan. “Kami menginbau kepada masyarakat apabila tidak ada kepentingan mendesak lebih baik dirumah. Ini hal penting untuk menurunkan angka dari Level 4 ke level 3,” imbaunya.
Roby juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera menyebarkan bantuan paket sembako dan obat obatan bagi warga Kota Bogor. “Bantuan bantuan sembako seperti beras disiapkan bagi 50 ribu warga, dan 1000 obat obatan bagi warga Isoman. Semua bantuan akan didistribusikan kepada warga Kota Bogor mulai besok,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kejari Kota Bogor Herry Hermanus Horo mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemkot Bogor yang telah melakukan langkah-langkah kongkrit terkait kepatuhan warga. “Ketika warga sudah patuh dan mentaati, maka tidak perlu ada lagi penegakan hukum. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Bogor, dengan sejumlah program yang dilakukan, warga mematuhi seluruh aturan,” pungkasnya. RIF