
CISARUA – Ratusan pelajar SMP IT Al Hikmah Kota Depok mengadakan kegiatan di kawasan Curug Kembar, Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua pada Rabu 12 Oktober 2022. Dengan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar Kepemimpinan. Dalam acara itu, para siswa dan siswi melakukan tracking di kawasan Curug Kembar.
Namun naas, ketika kegiatan tracking melintasi aliran sungai, tiba-tiba air datang begitu deras, sehingga sejumlah pelajar terseret aliran sungai yang bermuara di aliran hulu Sungai Ciliwung. Cuaca buruk yang terjadi di kawasan puncak, membuat aliran sungai di kawasan Curug Kembar mengalir dengan intensitas cukup tinggi.
Kepala Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Iwan Setiawan mengatakan, kejadian berawal saat ratusan pelajar itu mengadakan tracking di kawasan Curug Kembar, RT 06, RW 04. Lalu ketika melintasi sungai, sejumlah pelajar terseret arus dam dikabarkan empat pelajar terbawa hanyut. Info tersebut pertama kali dilaporkan warga kepada pihak desa yang kemudian dilaporkan kepada tim SAR gabungan, TNI dan Polri.
Setelah mendapat laporan, aparatur di wilayah kemudian bergegas menuju lokasi dan turut melakukan proses pencarian. “Saat itu dilaporkan ada 4 orang pelajar yang terseret arus sungai. Kami langsung melakukan pencarian di lokasi hanyutnya pelajar itu. Hingga malam hari, akhirnya ditemukan 3 orang pelajar sudah dalam keadaan meninggal dunia dan 1 orang masih dalam pencarian,” jelas Iwan.
Sementara, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani menyebutkan, berdasarkan informasi yang diterima, ada 4 pelajar dari SMP IT Al-Hikmah yang hanyut karena terseret arus sungai. Diantaranya, Tara Taskin (13), Amira Hana (14), Raka Alfa (13) dan Andini (13).
Dalam upaya pencarian korban hingga malam hari, akhirnya ditemukan 3 pelajar sudah meninggal dunia, dan masih ada 1 pelajar atas nama Andini (13) belum ditemukan. Peristiwa itu terjadi pada sore hari, dan jenazah korban ditemukan diantaranya, Tara Taskin (13) berhasil ditemukan sekitar pukul 18.30 WIB, Amira Hana (14) berhasil ditemukan sekitar pulul 21.22 WIB, dan Raka Alfa (13) berhasil ditemukan sekitar pukul 21.43 WIB.
“Pagi ini Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian, karena masih ada siswi yang belum ditemukan,” ucapnya kepada Pakar Online, Kamis 13 Oktober 2022.
Ia juga mengungkapkan, awal kejadian 4 siswi tersebut terseret aliran sungai saat akan tracking menuju Curug Kembar dan menyeberangi aliran sungai. “Saat empat siswi mencoba menyeberangi aliran sungai, tanpa diduga aliran Curug tersebut menjadi deras, sehingga korban terbawa arus sungai,” tukasnya. AGE/FIR