Ini Kebahagiaan Ratusan Siswa SDN Parakan 4 Ciomas Ikut PTM

Terlihat siswa-siswi SDN Parakan 4 Ciomas saat mengikuti PTM. Jefry | Pakar

CIOMAS – Bukan main sukacitanya ratusan Murid SDN Parakan 04, Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciomas begitu sekolahnya mengumumkan akan diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada dua bulan lalu yakni di Oktober kemarin.

Bukan hanya para murid saja yang bersorak sorak kegirangan mendengar pengumuman tersebut, melainkan juga para orangtua khususnya para ibu ibu yang merasa bersyukur anaknya bisa lagi bersekolah seperti sediakala, hal ini diutarakan Siti Juarsi guru wali kelas 2A kepada Pakar.

Menurutnya, kegiatan PTM yang berlangsung di sekolahnya baru berjalan dua bulan dengan sesi pembagian murid 50 persen disetiap masing masing jumlah murid disetiap kelas.

“Palaksanaan PTM nya digilir, misalnya untuk 30 anak kelas 4 di bagi dua, 50 persen masuk pagi dan 50 persennya masuk siang. kadang digilir sehari sekali belajar satu jam.”kata Ny. Siti Juarsi, Guru Wali kelas 2A.

Lanjutnya, untuk mata pelajaran pun seperti biasa dipandu buku Thema.

“Alhamdulilah selama dua bulan PTM berlangsung, semuanya berjalan lancar.”,bebernya.

Masih kata Siti Juarsi, jumlah rombongan belajar (Rombel) ada 10, dengan jumlah guru pengajar sebanyak 15 orang yakni 5 guru PNS serta dibantu 10 guru honorer.

“Selama PTM berlangsung, pihak sekolah tetap memberikan kebijakan penuh kepada para Murid apabila ada yang murid sakit lebih baik berisitirahat dirumah sampai sembuh, kebijakan tersebut diberikan dengan catatan harus ada informasi dari orang tua ke sekolah. Informasinya Bisa melalui Grup WhatsApp wali kelas dengan orang tua murid.”terangnya.

Malah ada cerita yang mengharukan saat satu hari PTM dilaksanakan sambungnya, semua murid serentak mencurahkan isi hatinya kepada para guru wali kelasnya.

“Mereka curhat mengaku rindu, mengaku terbebas dari rasa bosan dan rasa jenuh belajar dirumah termasuk hal lainnya yang diungkapkan murid kepada kami. Tak terkecuali hal serupa yang juga kami alami hampir dua tahun tidak beraktifitas kesekolah”, tuturnya.

Memang sih ujar Siti, saat pertama PTM, sekolah mengalami kesulitan menerapkan pemahaman semua mata pelajarannya ke siswa, lantaran lebih dari satu tahun anak anak tidak pernah bertatap muka apalagi buka buku pelajaran.

“Jadi kami dituntut bersabar ketika memulai lagi memberi pemahaman pelajarannya. Artinya saat pertama PTM kami memulainya dari nol”,tukasnya. Km

Shinta Guru wali kelas 3 menambahkan, dari semua murid SDN Parakan 04 yang sudah menjalani vaksisnasinya Covid19 hanya murid kelas 6.

“Mengingat usia murid kelas 6 sudah 12 tahun.”katanya.

Dan sebelum melakukan PTM tambahnya, terlebih dahulu sekolah mengundang orang tua untuk rapat apakah mereka setuju atau tidak sekolah menggelar PTM.

“Ternyata semua orang tua setuju. Selanjutnya kami membuat surat pernyataan setuju tersebut”,ungkapnya.

Kenapa pihak sekolah meminta surat pernyataan setuju dari para orang tua untuk PTM, hal ini penting mengingat situasi Pandemik Covid19 belum akhir.

“Dengan adanya surat pernyataan tersebut maka akan terjalin rasa tanggung jawab bersama antara sekolah dengan orang tua. Kami bersyukur 100 persen pernyataan para orang tua semua sangat setuju dilaksanakannya PTM”,tukasnya. JEF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.