Indocement Alami Sejumlah Peningkatan Penjualan Pada Kuartal I Tahun 2021

Ilustrasi penjualan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Indocement for Pakar

CITEUREUP – Direktur dan Corporate Secretary PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Antonius Marcos, menyampaikan capaian penjualan semen dan klinker Kuartal I pada perusahaannya ditahun 2021.

Kata Marcos, pada waktu tersebut, pihaknya berhasil melakukan penjualan domestik semen dan klinker sebesar 4,1 juta ton.

“Volume penjualan domestik ini meningkat 147 ribu ton atau sebesar 3,7 persen daei kuartal tahun lalu,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima PAKAR, Sabtu (8/5/2021).

Sementara, untuk volume domestik untuk produsen semen, tercatat di angka 3,9 juta ton, lebih tinggi sebesar 51 ribu ton atau meningkat sekitar 1,3 persen.

Begitu juga dengan permintaan pasar domestik nasional yang meningkat sekitar 2,2 persen. Sehingga pangsa pasar Perseroan terkoreksi -20bps menjadi 25,9 persen di Kuartal I 2021 dibandingkan periode tahun lalu sebesar 26,1 persen.

Tak hanya itu, volume penjualan Perseroan di luar pulau Jawa pun bertumbuh sekitar 11,3 persen dari Kuartal I tahun lalu, yang juga berdampak pada pangsa pasar yang meningkat +100 bps dari 15,1 persen menjadi 16,1 persen.

“Peningkatan ini didukung oleh telah beroperasinya Pabrik Tarjun dengan normal dibandingkan tahun lalu, dan juga operasi dua terminal kami di Pulau Sumatera(Lampung dan Palembang) yang optimal sehingga dapat meningkatan pangsa
pasar +120bps dari 12,0 persen menjadi 13,2 persen di Sumatera,” jelas Marcos.

Peningkatan juga terjadi di Terminal Terapung di Konawe, Sulawesi Tenggara yang dapat memastikan pasokan semen yang lancar untuk proyek smelter. Sehingga secara keseluruhan pangsa pasar Indocement di pulau Sulawesi tumbuh +180bps dari 6,4 persen menjadi 8,2 persen.

Pada saat yang bersamaan juga terjadi penurunan pangsa pasar di pulau Jawa yang menyebabkan koreksi
sebesar -100bps dari 35,4 persen menjadi 34,4 persen yang disebabkan oleh peningkatan pangsa pasar
beberapa pemain non-emiten.

Lalu untuk pendapatan Neto Perusahaan meningkat +2,2 persen menjadi Rp3.438,0 miliar dibandingkan Kuartal 1
tahun lalu sebesar Rp3.362,8 miliar sebagai dampak dari kombinasi volume penjualan yang lebih tinggi
walau harga jual flat dan cenderung lebih rendah, dan juga adanya peningkatan volume ekspor sebesar +344.7 persen yang sebagian besar produknya adalah klinker produk setengah jadi \semen.

Lalu beban Pokok Pendapatan pada Kuartal 1 2021 meningkat 1,7 persen dari Rp2.298,3 miliar menjadi Rp2.338,5 miliar yang disebabkan oleh peningkatan pada volume penjualan diimbangi dengan biaya Beban Pokok per ton yang lebih rendah sebagai dampak dari peningkatan efisiensi yang berkelanjutan
termasuk peningkatan penggunaan bahan bakar alternatif dan batu bara berkalori rendah dari periode
tahun lalu meskipun ada peningkatan pada harga jual batubara beberapa bulan ini.

Hasilnya, Marjin Laba Bruto meningkat +0,3 persen menjadi 32,0 persen pada Kuartal I 2021 dibandingkan periode tahun lalu sebesar 31,7 perswn. Marjin EBITDA mengalami sedikit penurunan yaitu -0,1 persen dari 21,4 persen menjadi 21,3 persen dan Marjin Laba Usaha cenderung stabil di kisaran 11,5 persen.

Marcos menyebut, perusahaan mencatat Pendapatan Keuangan-Neto yang lebih rendah sebesar -43,6 persen dari
Rp67,7 miliar pada Kuartal I tahun 2020 menjadi Rp38,2 miliar pada tahun ini yang disebabkan oleh penurunan suku bunga yang berlanjut sejak tahun 2020.

“Laba Periode Berjalan menurun -12,3 persen menjadi Rp351,3 miliar pada Kuartal I tahun 2021 dibandingkan Rp400,4 miliar pada Kuartal tahun lalu yang terutama disebabkan oleh penurunan Pendapatan Keuangan-Neto seperti dijelaskan sebelumnya,” jelas Marcos. =MAM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.