CIANJUR – Dampak dari gempa bumi magnitudo 5,6 Skala Rircter Senin(21/11/2022) dibeberapa Kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Cianjur yang terjadi satu minggu yang lalu berdampak pada para investor yang ingin berinvestasi.
Hal itu menyebabkan para penanam modal membatalkan untuk membeli tanah atau properti di Kabupaten Cianjur sehingga pendapatan pajak tanah turun drastis.
Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Cianjur melalui Kepala Bidang (Kabid) Penataan dan Pendataan Pajak Bappenda Kabupaten Cianjur, Ardian mengatakan, saat ini para investor berpendapat jika seluruh Kecamatan Cianjur terdampak bencana gempa bumi.
Padahal, lanjut Ardian dari 15 kecamatan tersebut, hanya 5 wilayah Kecamatan diantaranya yang benar-benar mengalami terdampak paling parah adalah Kecamatan Cugenang, Warungkondang, Pacet, Cilaku dan Cianjur.
“Tadinya para investor mau beli properti dan tanah tidak jadi karena melihat dampak bencana di Cianjur. Kayanya dipending dulu ditanguhkan dulu,” terang Ardian, Selasa, (29/11/2022).
Menurutnya, terkait pajak yang lainnya seperti papan reklame mengalami kenaikan bahkan over.
“Memang kondisinya sudah oper 101 persen papan reklame, kalau tahun sebelumnya menjelang akhir tahun 90 persen,” katanya.
Ardian menambahkan, hotel dan restoran malah mengalami dampak baik cukup signifikan satu pekan berjalan.
“Selain itu dampak baik yang cukup signifikan yaitu hotel dan restoran yang berkunjung selama 7 hari terakhir mencapai 101 persen. Biasanya 90 persen, targetnya Rp90 miliar lebih,” pungkasnya.NDI/SYA