Ikuti Rapat Bersama Menpora & Kemen-PUPR, Anggaran Revitalisasi GOR Pajajaran Tunggu Inpres Dari Presiden

Para atlet Tinju Kota Bogor, saat menjalani latihan fisik, di lapangan utama Stadion Pajajaran, belum lama ini. (Abriadi | Pakar)

BOGOR – Revitalisasi Kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran, Kota Bogor menemukan titik terang. Bahkan rencana revitalisasi tersebut hanya tinggal satu kali rapat terbatas (Ratas) dengan Presiden Joko Widodo, sehingga percepatan pelaksanaan pembangunan diharapkan bisa terwujud tahun 2022.

Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim saat mengikuti rapat bersama Kementerian Pemuda dan Olah raga (Kemenpora) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) di Jakarta, pertengahan April lalu.

Dalam rapat yang juga dihadiri perwakilan dari Kementerian Keuangan serta Sekretariat Kabinet, tercapai kesepakatan revitalisasi tinggal menunggu terbitnya instruksi presiden (inpres).

“Mudah-mudahan tahun ini sudah keluar, karena (inpres) didorong Kemenpora. Baru pembangunan bisa terlaksana 2023 mendatang,” ujar Dedie, belum lama ini.

Adapun mengenai biaya revitalisasi, kaya orang nomor dua Kota Bogor ini, anggaran yang dibutuhkan mencapai antara Rp600-700 miliar. Sedangkan detail engineering design (DED) dirancang Kemen PUPR.

“Namun semuanya berdasarkan inpres yang diterbitkan presiden (berapa anggaran) revitalisasi yang dibutuhkan,” imbuh mantan Direktur Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.

Dedie pun menambahkan, apabila revitalisasi GOR Pajajaran terwujud, masih ada satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Pemkot Bogor. Yakni tentang relokasi sejumlah bangunan di sekitarnya. Diantaranya sekretariat DPD KNPI, PWI, kantor dispora serta kantor KONI Kota Bogor.

“Ya, harus dipikirkan bersama mengenai relokasinya,” kata Dedie. =ADI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.