Harus Nunggu Ada Laporan Dulu, Disdik Lambat Merespon Kerusakan di SDN Karang Tengah 04

Kabid Sarpas Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Desirwan. Age | Pakar

CIBINONG – Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mengaku kalau SDN Karang Tengah 04 belum mengusulkan perbaikan akses MCK (Mandi Cuci Kakus), sehingga membuat puluhan siswa disekolah lebih memilih membuang air kecil/besar dialiran sungai.

“Seharusnya pihak sekolah mengusulkan dan melaporkan masalah ini ke Disdik, sedangkan saya saja baru tau kalau ada SD Negeri yang sampai sekarang fasilitas kamar mandinya rusak. Artinya kami belum menerima laporan agar fasilitas kamar mandi itu minta direhab,” kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Kabid Sarpas) Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Desirwan.

Ia juga meminta kepada Kepala SDN Karang Tengah 04 agar membuat laporan atau usulan rehabilitasi fasilitas kamar mandi atau sarana dan prasarana lainnya ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor jika kondisinya darurat.

“Silahkan pihak sekolah langsung melaporkan kejadian ini langsung ke Disdik atau langsung ke saya. Nanti saya segera tindak lanjuti, dan meminta tim untuk mensurvei dan mengkaji sekolahan tersebut,” jelasnya.

Sebelumnya Kepala SDN Karang Tengah 04, Toni Santoni kalau kondisi fasilitas kamar mandi disekolahnya sudah tidak layak digunakan sejak beberapa tahun lalu.

“Sudah ga layak toilet sekolah ini mas, jadi sudah 3-4 tahun lalu sudah tidak dipakai oleh guru, orang tua dan siswa-siswi SDN Karang Tengah 04. Yah sementara ini, siswa-siswi untuk kebutuhan buang air kecil dan lain-lain di aliran sungai tepatnya dekat sekolah,” ungkapnya.

Bahkan ia sudah meminta kepada siswa-siswi tersebut untuk tidak pergi ke aliran sungai, karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Sudah saya himbau kepada siswa untuk tidak pergi ke aliran sungai, tapi mereka tetap memilih ke aliran sungai dari pada ke toilet. Yah memang toilet ini sudah beberapa tahun lamanya tidak digunakan, karena memang kondisinya juga yang tidak layak digunakan,” katanya.

Maka dari itu pihaknya meminta rehab dan penangadaan akses MCK (Mandi Cuci Kakus) di SDN Karang Tengah 04 untuk kebutuhan siswa-siswi sehari-hari.

“Kita pihak sekolah sudah mengusulkan ke Musrenbang dan Reses DPRD, tapi sampai sekarang belum terealisasi. Dan intinya kita setiap tahun akan terus mengusulkan karena ini kebutuhan kita semua untuk kesehatan peserta didik,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Seksi Pendidikan dan Kesehatan Kecamatan Babakan Madang, Iding Sahrudin membenarkan bahwa siswa-siswi SDN Karang Tengah 04 lebih memilih membuang air kecil/besar ke aliran sungai Karang Tengah.

“Memang siswa-siswi disana lebih memilih pergi ke aliran sungai karena akses MCK (Mandi Cuci Kakus) di SDN Karang Tengah 04 sudah tidak lagi digunakan karena kondisinya ga layak,” tukasnya. AGE

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.