Hari Kesehatan Nasional, Dinkes Kabupaten Bogor Fokus Tangani Stunting

Sekdis Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi saat diwawancarai media. (Yusman | Pakar)

CIBINONG – Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menjadikan momen Hari Kesehatan Nasional ke 58 sebagai peningkatan kekompakan insan kesehatan di Kabupaten Bogor.

Hal itu dikatakan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr. Agus Fauzi saat memperingati Hari Kesehatan Nasional di auditorium Setda, Senin (28/11/2022).

Menurutnya, puncak hari kesehatan yang dilaksanakan hari ini diikuti semua, mulai
dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, Klinik, rumah sakit daerah, rumah sakit swasta dan organisasi profesi.

“Karena kita ingin menyatukan, ingin menguatkan silaturahmi, dan meningkatkan kekompakan insan kesehatan di Kabupaten Bogor,” ujar dr. Agus Fauzi kepada wartawan.

Selain menjadikan momen kekompakan insan kesehatan, dalam kegiatan Hari Kesehatan Nasional ini juga mengingatkan jika urusan kesehatan tidak hanya di tangan Dinkes, tapi ada rumah sakit daerah, ada rumah sakit swasta, ada juga organisasi profesi.

“Dalam hal ini bahu membahu bekerjasama dalam menjalankan program-program kesehatan,” ucapnya.

Ia mencontohkan, Pandemi Covid-19 telah membuat kekompakan di tubuh insan kesehatan di Kabupaten Bogor. Sebab, untuk menangani itu semua, insan kesehatan bekerjasa dan bahu membahu menangani itu.

“Artinya dalam menangani masalah kesehatan harus dalam satu kesatuan,”ungkapnya.

Selain itu, insan kesehatan Kabupaten Bogor juga terus fokus menangani persoalan stunting. Bahkan, pihaknya sudah mempetakan lokus desa-desa stunting.

“Dimana dalam intervensinya ke desa-desa tersebut kami juga meminta bantuan, tidak hanya Dinkes dan Puskesmas, tapi ada organisasi profesi juga,” pungkasnya.

Sementara, Anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Bogor, Kukuh Sri Widodo mengapresiasi peran insan kesehatan terutama saat Pandemi Covid-19 melanda negeri ini.

“Kami sangat mengapresiasi insan kesehatan Kabupaten Bogor, terutama keterkaitan kesehatan pada saat pandemi,” ujar Kukuh.

Ia meminta, insan kesehatan tetap mengedepankan pelayanan kepada masyarakat tanpa pilih-pilih.

“Iyah dalam soal pelayanan harus rata, tidak ada kaya dan miskin semua sama harus dilayani ketika butuh penanganan kesehatan,” tandasnya. =YUS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.