CIANJUR – Tingginya harga cabai di Pasar Induk Cianjur (PCI) banyak dikeluhkan para pedagang nasi, baso dan kalangan kaum ibu-ibu rumah tangga diwilayah Cianjur. Pasalnya dengan naiknya harga cabai ini, bisa memicu ke harga sayur-mayur lainnya. Salah seorang pembeli Ucu Sumiati (46) warga Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu mengaku sebagai ibu rumah tangga dengan adanya kenaikan harga cabei ini, terpaksa harus mengontrol kembali biaya pengeluaran untuk belanja. Soalnya dengan pedasnya harga cabei ini, seringkali berimbas kepada harga sayur-mayur lainnya.
“Duh ampun deh lada (Pedas-Red) harga cabai tahun ini, banyak dikeluhkan para kaum ibu-ibu rumah tangga seperti kami. Pokonya dengan tidak setabilnya harga cabei ini seringkali mengalami kenaikan terhadap harga lainnya. Makanya belanja hari ini, banyak yang dikurangi yang asalnya dapat membeli 1 kilogram dikurangi menjadi separat kilogram,” ujar Ucu kepada wartawan di Pasar Induk Cianjur (PIC) Minggu (4/8/2024).
Hal yang sama diungkapkan pedagang nasi dikawasan Balai Latihan Kerja (BLK) Siti Mariam (55) membenarkan dengan naiknya harga cabai sebagai pedagang nasi sangat merasakan. Sebab yang asalnya bisa membeli cabai sebanyak 1kilogram sekarang hanya 1/2 cabai merah.
“Apalagi masakan perlu cabai merah, sambel sambel perlu yang namanya makanan pedas karena kan tahu makan tanpa sambal kurang nikmat. Pokonya, kepada pemerintah kami ingin harga-harga ini kembali normal dan stabil agar daya beli bisa tercukupi,” keluhnya.
Menurutnya, semua pedagang hanya ingin harga harga stabil kembali apalagi namanya pedagang harus cari untung juga, tapi kalau serba mahal cari untung nya bingung. “Ya ibu inginnya harga semuanya stabil kembali apalagi harga semua bahan pokok kembali stabil,” pungkasnya. BNM/NDI/SYA
