
RUMPIN – Sebuah peristiwa perampokan baru saja terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Islam Asy – Syuhada di Kampung Sawah, Desa Kampung Sawah Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor, Jumat siang (28/5/2021).
Aksi perampokan di siang hari ini terjadi saat lingkungan sekolah sedang sepi karena para guru sedang menjalankan sholat jumat. Hanya Fatmawati (36) selaku bagian Tata Usaha (TU) yang berada di dalam kantor ruangan tempatnya bekerja.
“Awalnya ada dua orang laki – laki datang dan masuk ke ruangan sekolah dan salah satunya pura pura menawarkan pakaian batik. Namun, tiba – tiba pelaku langsung menempelkan pedang (jenis senjata tajam-red) ke leher saya,” ungkap Fatmawati.
Ia menuturkan, saat perampokan terjadi, kondisi di sekolah memang sedang sepi. Kedua orang pelaku perampokan masuk ke sekolah dengan menggunakan masker, memakai kacamata hitam, dan baju batik berwarna krem.
“Kedua perampok membawa tiga buah laptop dan uang tunai sebesar 50 juta rupiah,” ujar Fatmawati.
Sementara itu, salah satu warga Andi Wijaya (36) yang merupakan saksi mata, mengatakan, dirinya sempat mendatangi sekolah karena mendengar jeritan anak-anak dari dalam sekolah tersebut.
“Saya mendengar teriakan anak-anak, makanya saya langsung ke sana. Namun pelaku menodongkan pistol ke saya. Kemudian pelaku masuk ke dalam sekolah dan pergi menggunakan sepeda motor.” ucap Andi.
Terkait kejadian ini, Kapolsek Rumpin Kompol Dali Saputra menjelaskan, peristiwa terjadi pada pukul 12. 00 WiIB atau bertepatan dengan waktu pelaksanaan ibadah sholat Jum’at dimana para guru dan penjaga sekolah pun sedang menunaikan ibadah shalat Jumat.
“Pelaku berjumlah dua orang dan langsung masuk ke ruang TU serta mengambil tas berisi uang tunai 50 juta rupiah dan tiga buah laptop,” ungkap Kompol Dali Saputra.
Kapolsek membeberkan, kejadian berawal saat kedua pelaku masuk dan berpura – pura menawarkan baju batik. mudian mengambil tas yang berisi uang tunai senilai 50 juta rupiah. Kedua orang pelaku, lanjut Dali, dapat leluasa masuk ke sekolah karena gerbang sekolah terbuka.
“Dari kejadian ini, seorang penjaga TU terluka goresan senjata tajam. Sekolah ini tidak memiliki kamera tersembunyi (CCTV). Namun saat ini petugas kami masih melakukan penyelidikan di TKP dan meminta keterangan dari beberapa saksi,” pungkasnya. =FRI