CIBINONG – Dugaan pemotongan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang terjadi di wilayah Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, dilakukan di tempat pendidikan, yakni di SMP Negeri 1 Klapanunggal.
Hal tersebut diungkap Tati (62) saat melaporkan kasus pemotongan tersebut ke Mako Polres Bogor, Senin (19/4/2021).
“Jadi kami lebih dulu ngambil BST ini ke Kantor Pos di atas sekolah, lalu sepulangnya dari sana kami digiring masuk ke ruang kelas di Gedung SMP Negeri 1 Klapanunggal oleh hansip,” kata Tati.
Setelah digiring ke dalam kelas, Tati mengaku jika di dalam ruangan tersebut sudah ada pegawai desa wilayah tersebut termasuk para Ketua RT.
“Jadi saat kami digiring, kami dikasih tahu bahwa bantuan yang kami terima Rp600 ribu dipotong sebesar Rp300 ribu. Saya gak mau, terus saya tanya untuk apa? Mereka bilang untuk warga lain yang belum mendapatkan,” ungkap Tati.
Dia pun mengaku kaget akan adanya potongan tersebut. Menurut perempuan beranak tiga itu, pemotongan BST yang dilakukan tidak lah masuk akal. Selain sampai Rp300 ribu, juga tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
“Ya kami keberatan dengan ini,” tegas Tati. =MAM