Gesekan Suporter, Final Piala Soeratin di Cianjur Ricuh

Kericuhan yang terjadi dalam final piala Soeratin di Kabupaten Cianjur. Esya | Pakar

CIANJUR – Babak final Piala Soeratin di ajang Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Cianjur, kelas U-15 antara sekolah sepak bola (SSB) Porsab Football Club (FC)dan Paster Football Club (FC) di Stadion Badak Putih ricuh. Pasalnya, dua kelompok suporter dari dua klub tersebut, nyaris ada jotos Sabtu sore (16/9/2023).


Informasi yang berhasil dihimpun, gesekan kedua suporter tersebut, terjadi saat berlangsungnya pertandingan di babak pertama. Meskipun akhirnya insiden aksi kericuhan kedua suporter tersebut, berhasil dilerai oleh kedua official tim dari masing-masing club dan pihak TNI/Polri.


Kejadian tersebut berawal dari saat tim kesebelasan Porsab FC kebobolan di menit 30 , sehingga skor 1-0 untuk kemenangan Paster FC. Luapan kegembiraan pun ditunjukkan suporter Paster FC sehingga memicu amarah dari suporter Porsab FC. Sedangkan pemicu gesekan lainnya diduga dari salah seorang suporter Paster FC yang melakukan gestur memperlihatkan jari tengah ke arah suporter Porsab FC.


Kapolsek Cianjur Kota Kompol Cahyadi Mulya melalui Kanit Intel Polsek Cianjur Kota, Aipda Dedi Atmadja membenarkan jika aksi kericuhan dari kedua suporter itu berhasil diredam sehingga suasana kembali kondusif. “Ia memang betul, tetapi gesekan suporter hanya sebentar saja dapat diredam,” kata Aipda Dedi Atmadja kepada wartawan, Minggu (17/9/2023).


Namun, Panpel dan pihak keamanan tidak ingin mengambil resiko sehingga laga harus disudahi meski diharapkan selesai hingga babak kedua. “Untuk pertandingan babak kedua memang dihentikan,” tegasnya.


Mengenai laga final yang belum usai, Aipda Dedi Atmadja mengaku akan digelar kembali di tempat lain. “Laga nanti dilanjutkan di lapangan raider 300 guna cipta kondusif menghindari gesekan seperti yang tadi terjadi,” pungkasnya. NDI/SYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.