
PARUNG – Pasca-adanya keluhan warga akibat bau busuk menyengat dari tumpukan sampah liar di dekat lokasi mangkal angkutan umum (terminal bayangan) di ruas jalan Parung menuju Gunungsindur, petugas UPT Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan dari UPT Parung, langsung gerak cepat melakukan pengangkutan.
Sebanyak dua unit mobil dump truk pengangkut sampah dan petugas kebersihab dikerahkan ke lokasi tumpukan sampah liar yang secara area wilayah masuk ke Desa Waru, Kecamatan Parung.
“Tadi kami langsung melakukan pengangkutan sampah. Kebetulan bapak Kades Parung juga datang ke kantor UPT guna melihat lokasinya dan untuk memastikan kebenaran infonya,” ucap Lutfi Apriatna, Kepala Tata Usaha UPT DLHK Parung, Selasa (25/5/2021).
Lutfi sapaan akrabnya menjelaskan, pengangkutan sampah dilakukan hanya pada tumpukan sampah baru, karena untuk mengangkut sampah di lokasi ini dengan volume yang banyak dibutuhkan alat berat.
“Tumpukan sampah liar di lahan kosong ini sudah sejak lama terjadi, bahkan volume sampah juga tinggi dan sudah mengeras. Jadi butuh koordinasi semua pihak, terutama dari pemerintah setempat,” sambungnya.
Sementara itu, Kades Parung Nurwidia menegaskan, lokasi lahan yang dipenuhi tumpukan samah liar tersebut bukan berada di wilayah desa ang dipimpinnya. Kades yang akrab disapa Boy ini menganggap perlu mengklarifikasi hal tersebut agar tidak ada salah asumsi/opini.
“Jadi lahan kosong itu bukan wilayah desa saya, tapi masuk ke wilayah desa Waru. Jadi biar jelas. Makanya tadi saya langsung cek lokasi,” ujarnya. =FRI