Ganjil-genap Katanya Efektif, Tapi Polres Ngarep One Way Puncak Tak Dihapus

Penerapan uji coba ganjil genap di Gadog, akhir pekan kemarin. Prayoga | Pakar

CIBINONG – Meski diklaim efektif mengurangi volume kendaraan yang masuk ke kawasan wisata Puncak, Kapolres Bogor, AKBP Harun menyebut kebijakan ganjil-genap yang diberlakukan harus juga dibarengi sistem satu arah atau one way.

Harun menjelaskan, kedua kebijakan tersebut berjalan situasional. Pada ujicoba kedua ganjil-genap kemarin, pihaknya masih menemukan penumpukan kendaraan di jalur Puncak, Kabupaten Bogor.

“Kalau mengadalkan ganjil genap saja tidak bisa, nanti kita ambil diskresi untuk sistem satu arahnya karena untuk mengurai penumpukan kendaraannya,” ungkap Harun, Minggu (12/9/2021).

Menurutnya, penumpukan kendaraan tersebut terjadi mayoritas di jalur-jalur alternatif menuju kawasan wisata Puncak, terutama kendaraan roda dua.

Jika kedepan sistem ganjil-genap ini dipermanenkan, Harun meminta agar kendaraan roda atau sepeda motor ikut ditertibkan atau diberikan sanksi. Karena menurutnya hampir 70 persen penyebab kemacetan di puncak adalah sepeda motor.

“Jalur alternatif perlu di jaga ketat, karena banyak kendaraan yang saat ini menggunakan jalur alternatif untuk menuju ke Puncak,” paparnya.

Pada ujicoba kedua kebijakan ganjil-genap, Polres Bogor menambah titik lokasi penyekatan. Di antaranya di Pasir Angin, pintu Tol Ciawi, Simpang Gadog, Rainbow Hills, pos penutupan arus Cibanon, pos penutupan arus Bendungan, dan dua lokasi di Kawasan Sentul.

Untuk optimalisasi ganjil genap, Harun mengungkapkan jika Polres Bogor juga didukung oleh Polresta Bogor Kota, Polresta Sukabumi, Polres Sukabumi dan Polres Cianjur.

Sebelumnya diketahui, sistem satu jalur atau one way di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor terancam dihapus. Musabab, penerapan ganjil-genap yang saat ini tengah di ujicoba, berpeluang menjadi permanen.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan,
sistem one way yang telah diterapkan sejak tahun 1986 tersebut kini kondisinya tidak lagi relevan. Kemacetan di wilayah Puncak sudah sangat memprihatikan.

“Jadi sistem ganjil-genap yang saat ini di uji coba adalah upaya kita untuk mengurai kemacetan, sebagai salah satu solusi,” kata Budi usai berdialog bersama dengan Forkopimda Kabupaten Bogor dan Kelompok Puncak Ngahiji di Aula Bawah Pendopo Bupati, Cibinong, beberapa waktu lalu.

Budi mengaku jika pihaknya sudah menyiapkan draft peraturan sebagai payung hukum diberlakukannya ganjil-genap di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

“Sekarang kami sedang merancang aturan peraturan khusus di Puncak. Tapi dalam membuat regulasi ini tidak mudah karena harus mempertimbangkan dampak masyarakat. Sehingga kami terima masukan dulu dari masyarakat yang nantinya memungkinkan kami untuk menggodok kembali aturan tersebut,” jelasnya.=MAM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.