Fenomena MJO Berakibat Perubahan Cuaca Ekstrem

Logo BMKG. IST

CISARUA – Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor menilai adanya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang berakibat perubahan cuaca ekstrem.

Kepala Stasiun Meteorologi Citeko Bogor, Fatuhri Syabani mengatakan, dari perkiraan musim yang dikeluarkan oleh Stasiun Klimatologi Dramaga Bogar, awal bulan Mei tahun 2022 ini wilayah Jawa Barat sebagian pesisir utara memang sudah memasuki musim kemarau.

Namun wilayah Jawa Barat bagian tengah dan selatan masih dalam masa peralihan antara musim hujan ke kemarau.

“Di awal bulan Mei ini juga fenomena atmosfer yang disebut Madden Julian Oscillation yaitu suatu fenomena yang dapat menambah pasokan uap air di atmosfer Indonesia. Kemudian tipikal masa peralihan musim tersebut adalah potensi terjadinya cuaca ekstrem cukup tinggi. Atmosfer cenderung labil, sehingga cuaca dapat berubah dengan cepat dari panas terik kemudian mendung dan hujan yang disertai petir dan angin kencang,” kata Fatuhri Syabani kepada Pakar Online.

Ia menjelaskan, dengan kontur wilayah puncak yang masuk dataran tinggi, tentunya mengalami sambaran petir yang begitu tinggi.

“Ditambah lagi dengan topografi wilayah puncak yang pegunungan memperbesar peluang atmosfer lembab cepat berubah menjadi titik air dan berkondesasi menjadi awan hujan, hujan type ini biasanya berlangsung singkat namun memiliki energi yang cukup untuk menjadi hujan lebat berdurasi singkat dan juga energi listrik statis dalam awan yang bisa terlepas menjadi sambaran petir menyambar bagian tinggi di permukaan bumi,” jelasnya

Ia menegaskan, agar masyarakat dan wisatawan yang berlibur ke Puncak agar berhati-hati dengan perubahan cuaca dan jauhi barang-barang logam ketika sedang terjadi hujan.

“Harus tetap harus, diwaspadai apabila cuaca mendung tebal terutama di areal terbuka, sambaran petir harus diwaspadai dan jauhkan benda-benda logam begitu juga penggunaan peralatan elektronik seperti radio, televisi, dan juga ponsel harus dihindari karena dapat mengundang listrik statis yang disukai petir,” pungkasnya. =FIR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.