CIANJUR—Sebanyak 368 unit rumah warga dari sejumlah 6 desa yang ada diwilayah Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, terdampak banjir bandang, Senin malam, (30/04/2023). Keenam desa tersebut, masing-masing Desa Neglasari, Hegarmanah, Cibarengkok, Jatisari, Jati dan Bojongpicung.
Informasi yang berhasil dihimpun, saat terjadi banjir warga terdampak berupaya menyelamatkan harta bendanya masing-masing agar tidak terbawa derasnya air. Pasalnya kejadian banjir dienam desa tersebut, rata-rata setinggi paha orang dewasa. Akibatnya sebanyak 368 rumah milik terdampak banjir badang. Bahkan kendaran roda empat yang sedang melintas dan milik warga terendam banjir.
Kapolsek Bojongpicung AKP Eriyanto mengatakan, ada 6 Desa di wilayah Kecamatan Bojongpicung yang terdampak banjir, sedangkan yang terbanyak ada di Desa Neglasari.
“Memang jumlah rumah terdampak ada sekitar 368 unit rumah warga terdampak, dari Desa Neglasari ada sebanyak 100 unit rumah, Desa Hegarmanah ada 50 unit rumah, Desa Cibarengkok 6 RW ada 150 unit rumah, Desa Jatisari 3 RW sebanyak 50 unit rumah, Desa Bojongpicung 3 RW ada 17 unit rumah, kemudian di Desa Jati ada 1 rumah,”terang AKP Eriyanto kepada wartawan, Senin (1/5/2023).
Menurutnya, banjir terjadi akibat intensitas hujan tinggi, dari sejak pukul 18.00 WIB hingga 23.30 WIB. Sehingga aliran air sungai tidak dapat menampung debit air tinggi. Saat terjadi banjir Forkopimcam Bojongpicung dan warga berupaya agar air banjir segera cepat surut.
“Banjir bandang tersebut, baru bisa surut sekitar 7 jam penanganan tepatnya dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, luapan air berangsur-angsur surut. Hingga saat ini, banyak warga yang membersihkan rumahnya terkena lumpur,”pungkasnya. SYA