Dulu Bernama PKNU, Kini PKR Bertekad Berlaga Pada Pemilu 2024

Jajaran Pimpinan Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) saat memberikan keterangan persnya di SICC, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. (Khaerul Umam | Pakar)

BABAKAN MADANG – Partai Kedaulatan Rakyat (PKR), melaksanakan Kongres pertamanya di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Minggu (12/6/2022).

Partai yang terbentuk dari hasil kesepakatan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) itu mendeklarasikan diri untuk andil dan berlaga pada kontestasi Pemilu 2024.

“Kami tidak hanya ingin meramaikan pemilu, melainkan ingin terlibat dan berlaga pada pemilu 2024. Maka dari itu, kami susun strategi untuk menatap pemilu tersebut,” tegas Ketua Umum PKR, Tuntas Subagyo dalam keterangan persnya.

Menurutnya, optimisme yang dimiliki pihaknya bukan tanpa alasan. Terbentuk atas dasar komunikasi yang melekat antara dirinya dengan mantan Ketua Umum PKNU, Choirul Anam, PKR akan mengakar hingga masyarakat tingkat terbawah.

Tuntas menyebutkan, PKR merupakan jelmaan yang lahir setelah PKNU sepakat mengubah nama partainya menjadi PKR.

Kesepakatan itu terjadi setelah kedua belah pihak menjalin komunikasi intens yang pada akhirnya memiliki visi dan misi yang sama.

“Tim kami sudah terbentuk di 34 provinsi di Indonesia hanya dengan waktu 6 bulan. Bersama PKNU yang sepakat berubah menjadi PKR, kami yakin akan mampu berlaga pada pemilu 2024,” jelas Tuntas.

PKR pun sudah mulai memetakan suara pada titik-titik yang menjadi basis mereka. Mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Kalimatan Barat, Sulawesi Selatan, Papua, dan beberapa titik di Aceh.

“Kami juga sedang memetakan suara khususnya di wilayah Jabodetabek, yang tentunya kami juga akan sangat senang jika ada masyarakat yang memiliki visi-misi yang sama dengan PKR, dengan asas kedaulatan rakyat,” tutur Tuntas.

Di tempat yang sama, mantan Ketua Umum PKNU yang saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Kehormatan PKR, Choirul Anam menjelaskan beberapa alasan hingga menyetujui PKR untuk maju pada kontestasi Pemilu 2024.

Menurutnya, PKR memiliki semangat yang sama dengan PKNU yang mendorong dan menjunjung kedaulatan rakyat.

“Saya memiliki ekspektasi bahwa PKR itu serius, maju dan berhasil,” tegas Choirul Anam.

Saat ini, SK pada masa transisi dari PKNU menjadi PKR tengah berproses di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Choirul Anam pun memastikan dirinya secara pribadi akan langsung melakukan komunikasi dengan kementerian terkait agar SK tersebut segera diturunkan.

“Namun demikian, belum turunnya SK antusias masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia begitu luar biasa untuk datang ke kongres ini. Kami tentu bersyukur. Dan tentunya harus ada Kolaborasi yang baik antara PKNU yang kini berubah jadi PKR,” jelas Choirul Anam. =MAM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.