CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor, kembali melakukan evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berskala Mikro, di Ruang Gugus Tugas Covid-19, Cibinong, Senin (1/3/2021).
Dalam agenda tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor memberikan sejumlah penghargaan kepada para tenaga yang berjibaku mengamankan wilayahnya dari sebaran Covid-19.
Mulai dari RT, RW, Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Camat, Polsek hingga Danramil yang ada di Kabupaten Bogor.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Ade Yasin mengungkapkan, penghargaan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Bogor tidak sebanding dengan jasa dan pengorbanan para tenaga pengaman di wilayah.
“Saya ucapkan terimakasih serta mengapresiasi sebesar-besarnya kepada RT, RW, Lurah atau Kepala Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Camat, Polsek, juga Koramil yang sudah menjadi ujung tombak dalam kebijakan PPKM di Kabupaten Bogor,” kata Ade Yasin.
Untuk memperkuat ketahanan di wilayah, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menambah instensif kepada RT dan RW sebesar Rp500 ribu per bulan, atau sekitar Rp6 juta dalam setahun.
Menurut Ade Yasin, insentif diberikan bukan hanya karena RT dan RW merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19, tapi juga karena mereka yang paling mengetahui kebutuhan masyarakat di wilayahnya.
“Ada sekitar 18.952 orang RT dan RW di Kabupaten Bogor. Total anggaran (APBD) yang kami berikan sekitar Rp113 miliar untuk insentif sebesar Rp500 ribu,” ungkap Ade Yasin.
Begitu juga dengan Kepala Desa (Kades). Pemkab Bogor memberikan insentif Plus BPJS untuk Kades
beserta perangkatnya seperti Sekretaris Desa, Kepala Seksi, Kaur, dan Kadus.
Lalu juga tunjangan dan operasional BPD, Insentif untuk Linmas, Guru Ngaji, dan Tunjangan Operasional Pos Yandu.
“Untuk tunjangan ini kami gelontorkan APBD Kabupaten Bogor sekitar Rp352 juta,” ungkap Ade Yasin.
Namun begitu, dia tetap meminta kepada tenaga di wilayah ini untuk tetap berkomitmen menjaga dan meminimalisir penyebaran Covid-19.
Berdasarkan hasil pengamatan PPKM Kabupaten Bogor oleh Satgas Jawa Barat, kata Ade Yasin, tingkat kedisiplinan masyarakat menggunakan masker di Kabupaten Bogor dinilai paling rendah.
“Untuk itu saya meminta galakkan terus penerapan 5M (Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Memakai Masker, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas),” tandas Ade Yasin. =MAM